Setelah Melahirkan Mengalami Baby Blues, Coba Lakukan Ini

13 Februari 2020 15:58

GenPI.co - Setelah melahirkan banyak sekali yang hidapi oleh para ibu, salah satunya Baby blues syndrome.  Syndrome ini adalah perasaan yang sangat sedih di hari-hari setelah bayi lahir. Namun hal itu adalah normal.

Jika kamu yang baru saja melahirkan dan merasa mudah menangis, mudah tersinggung, dan sedikit tertekan, bisa jadi kamu mengalami sindrom baby blues. 

BACA JUGA: Akhirnya... Aku Tak Berdaya Sama Kamu Dino

Tidak setiap Bunda merasakan hal ini. Menurut penelitian sebanyak 50-80 persen dari ibu baru melahirkan mengalami baby blues.

Baby Blues Syndrome memiliki gejala seperti menangis tanpa alasan yang jelas, merasa mudah kesal, cepat merasa lelah, hilangnya atau tidak memiliki rasa percaya diri, mudah tersinggung, bahkan sulit untuk istirahat. 

Hal ini berdampak buruk bagi sang ibu ataupun si anak. Pasalnya, sang ibu bisa jadi enggan untuk memperhatikan si Kecil.

Syndrom ini disebabkan karena hormon. Tubuh kamu tentu akan mengalami perubahan yang besar setelah melahirkan. Yakni efek dari kelahiran itu yang sangat melelahkan, dan kemudian susu (ASI) akan keluar.

Hormon yang dibutuhkan untuk melahirkan akan berkurang, dan hormon lainnya yang diperlukan untuk memproduksi ASI akan meningkat. Semua ini akan memberikan efek yang besar dari segi emosional kamu.

BACA JUGA: Trik Pakai Kalung Bertumpuk Biar Tidak Norak Dilihatnya

Tidak hanya itu, sebuah tanggung jawab baru yang besar untuk merawat bayi, pun ada di depan mata dan akan kamu emban. Tidak heran beberapa wanita sedikit kewalahan dengan perubahan ini.

Jika kamu mengalami gejala baby blues, cobalah untuk menagtasinya dengan cara meluangkan waktu untuk beristirahat dan bersantai. Meskipun tidak mudah, langkah tersebut dinilai efektif untuk mengurangi syndrome tersebut. 

Kamu juga bisa tidur sebanyak mungkin, bahkan tidur siang dapat membantu. Batasi juga jumlah pengunjung yang akan datang menjenguk, karena hal ini bisa melelahkan.(*)


 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co