GenPI.co - Batik sudah sangat melekat bagi Indonesia. Itulah warisan budaya yang sudah dikenal di dunia, pastinya harus terus dilestarikan.
Generasi muda menjadi aktor yang harus terlibat penting. Tentunya agar batik terus terjaga dan semakin dikenal dunia.
BACA JUGA: Patricia Gunawan, Top Model Indonesia Penuh Inspirasi
Dea Valencia sudah memulai mengembangkan batik lewat usaha "Batik Kultur". Memang kecintaan terhadap batik bukan baru seumur jagung.
Pasalnya, sang ibunya sudah berdagang batik dari dulu. Nah kondisi itu membuat dirinya sejak kecil mengenal dan memahami produksi batik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Dea tidak hanya membantu berjualan batik. Tapi mulai memulai memperdalam apapun urusan soal batik.
Yakni dengan membaca buku. Semenjak itu wanita kelahiran 14 Februari 1994 mulai jatuh hati dengan batik.
Apalagi dibenaknya mulai muncul berjualan batik dengan konsep yamg berbeda. Awalnya dirinya sangat suka menggunakan baju bermotif batik dengan gaya yang berbeda.
BACA JUGA: Kisah Sukses CEO Vanilla Hijab Intan Kusuma Sangat Inspiratif
Keinginan punya baju cantik dengan motif batik mulai dirinya aplikasikan langsung dengan memebuatnya. Awalnya batik usahanya hanya satu penjahit saja. Dirinya memang memiliki beragam konsep menarik soal batik.
Tapi keterbatan desain membuatnya melibatkan kepada juru gambar yang dirinya percaya. Memanfaatkan kehadiran media sosial sangat menjadi strategi pasar yang menjanjikan.
Pasalnya, media sosial mampu mendongkrak nama Batik Kultur. Di usia yang sangat muda kesuksesan menghampiri Dea.
Omzet ratusan juta dalam satu bulan menjadi penghasilannya saat ini. Tentunya itu diraih tidak instan dan perlu proses.
BACA JUGA: Cinta Laura Hobi Pamer Tubuhnya yang Seksi
Apalagi, dalam usahanya mengusung tekad yang mulia. Yakni mempekerjakan 50 kaum disabilitas dari 120 karyawan yang ada. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News