Modis! Cantiknya Padu Padan Tenun di Busana Muslim Kekinian

26 Februari 2020 19:19

GenPI.co - Busana muslim semakin berkembang dalam padu padan gaya yang modis dan fashionable. 

Salah satu yang cukup unik adalah kombinasi tenun dengan bahan modern karya desainer Wignyo Rahadi.

Kali ini, desainer asal NTT ini mengeksplorasi kain tenun dari tiga daerah sentra tenun ternama dari Sulawesi Tenggara (Sultra), yaitu tenun Masalili, tenun Wakatobi, dan tenun Buton.

Tenun hasil pengembangan dari daerah Masalili, Wakatobi, dan Buton tersebut dituangkan dalam koleksi busana muslim sebanyak 24 outfit dengan mengusung tema "Ethnic Radiance". 

Koleksi yang ditampilkan pada gelaran Muslim Fashion Festival (Muffest) 2020 memperlihatkan keragaman elemen kultur Sulawesi Tenggara yang terjalin menjadi kesatuan yang harmonis.

BACA JUGA: Tren Busana Muslim 2020, Dewi Sandra: Boleh Modis Asal Sesuai

“Ketiga jenis tenun tradisional asal Sultra yang diaplikasikan menjadi rangkaian busana muslim tersebut memiliki benang merah, yakni motif yang didominasi oleh garis dan geometris serta warna cenderung terang dilengkapi pilihan warna natural,” ujar Wignyo dalam keterangan resminya.

Adapun ketiga macam tenun tersebut diaplikasikan dalam ragam desain, tapi tetap menonjolkan karakter rancangan Desainer Wignyo yang identik dengan permainan tumpuk atau layer yang dinamis. 

Koleksi tenun Wakatobi yang terdiri dari 8 outfit dituangkan dalam varian longdress dengan permainan layer berpotongan simetris maupun asimetris. 

BACA JUGA: Busana Muslim Fibrin, Koleksi Daur Ulang Desainer Anggiasari

Begitu pula koleksi tenun Masalili yang terdiri dari 8 outfit diaplikasikan dalam bermacam longdress sarat dengan perpaduan sentuhan feminin dan siluet tegas. 

Ornamen tumpuk tetap dihadirkan tanpa mengabaikan nuansa elegan. 

Lain halnya dengan koleksi tenun Buton yang menonjolkan motif garis repetitif dikreasikan dengan siluet yang ringan, sehingga memberikan kesan tumbuh. 

“Koleksi yang terdiri dari 8 outfit ini mempertegas gaya dinamis dalam padu padan blus dan celana dengan permainan efek tumpuk dan lipat,” imbuh Wingyo.

Elemen lain yang menjadi karakter rancangan Desainer Wignyo adalah masing-masing tenun tersebut diselaraskan dengan tenun ATBM (alat tenun bukan mesin) produksi Tenun Gaya, brand yang dibuat oleh Desainer Wignyo. 

Tenun ATBM yang digunakan sebagai kombinasi antara lain corak full bintik, salur bintik, dan spunsilk sobi yang menjadi unggulan sehingga menciptakan tampilan akhir yang berbeda. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co