Mengupas Sajak Karya Sapardi Djoko Damono Lewat 'Melipat Jarak'

04 Maret 2020 11:35

GenPI.co - Setiap buku memberikan sesuatu yang berbeda saat membacanya. Seperti buku "Melipat Jarak" yang berisi kumpulan sajak sejak tahun 1995 hingga 2015 karya Sapardi Djoko Damono.

Ada 75 sajak yang telah dipilih matang-matang oleh Sapardi Djoko lalu dikurasi oleh Hasif Amini. Sajak-sajak tersebut adalah kumpulan dari tahun 1995-2015.

BACA JUGAEnd of Days, Buku yang Tahun 2008 Ramalkan Corona

Tujuannya untuk melengkapi buku Hujan Bulan Juni yang telah terbit pertama kali pada 1994. Dalam buku itu berisikan sajak-sajak sejak tahun 1959-1994.

Diketahui, Sapardi memang sudah menulis puisi sejak 1957 dan pertama kali menerbitkan buku Duka-Mu Abadi pada tahun 1969. Dilanjutkan dengan dua kumpulan sajak tipis pada tahun 1974.

Yakni, mata pisau dan akuarium. Perahu kertas dan sihir hujan, semuanya mendapatkan penghargaan dari Dewan Kesenian Jakarya dan Anugrah Puisi Putera, Malaysia pada tahun 1983.

Memang sajak yang ada di dalam buku ini dari berbabagai karya buku-buku puisi diantaranya, ayat-ayat api, ada beritaapa hari ini, Den Sastro?, mata jendela, kolam, sutradara itu menghapus diaolog kita, sita dan babad batu.

Berikut ini adalah salah satu sajak yanh ada dalam buku ini tepatnya di halaman 13 dengan judul "Kamar".

BACA JUGAFilm Buku Harianku, Paket Komplet Tayangan Mendidik Buat Anak

"Ketika kumasuki kamar ini

Pasti dikenalnya kembali aku

Suara langkahku, nafasku

Dan ujung-ujung jari yang dulu menyentuhnya

Dan kali ini pertemuan ini

Tanpa jam dinding

Begitu saja di suatu sore hari

Sewaktu percakapan tak diperlukan lagi

Tanpa engahan-engahan pendek

Tanpa "malam begitu cepat lalu!"

Dan kulihat bibirnya sembilu

Monoreh kenanganku". (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co