GenPI.co - Setiap buku memberikan sesuatu yang berbeda saat membacanya. Seperti buku "Melipat Jarak" yang berisi kumpulan sajak sejak tahun 1995 hingga 2015 karya Sapardi Djoko Damono.
Ada 75 sajak yang telah dipilih matang-matang oleh Sapardi Djoko lalu dikurasi oleh Hasif Amini. Sajak-sajak tersebut adalah kumpulan dari tahun 1995-2015.
BACA JUGA: End of Days, Buku yang Tahun 2008 Ramalkan Corona
Tujuannya untuk melengkapi buku Hujan Bulan Juni yang telah terbit pertama kali pada 1994. Dalam buku itu berisikan sajak-sajak sejak tahun 1959-1994.
Diketahui, Sapardi memang sudah menulis puisi sejak 1957 dan pertama kali menerbitkan buku Duka-Mu Abadi pada tahun 1969. Dilanjutkan dengan dua kumpulan sajak tipis pada tahun 1974.
Yakni, mata pisau dan akuarium. Perahu kertas dan sihir hujan, semuanya mendapatkan penghargaan dari Dewan Kesenian Jakarya dan Anugrah Puisi Putera, Malaysia pada tahun 1983.
Memang sajak yang ada di dalam buku ini dari berbabagai karya buku-buku puisi diantaranya, ayat-ayat api, ada beritaapa hari ini, Den Sastro?, mata jendela, kolam, sutradara itu menghapus diaolog kita, sita dan babad batu.
Berikut ini adalah salah satu sajak yanh ada dalam buku ini tepatnya di halaman 13 dengan judul "Kamar".
BACA JUGA: Film Buku Harianku, Paket Komplet Tayangan Mendidik Buat Anak
"Ketika kumasuki kamar ini
Pasti dikenalnya kembali aku
Suara langkahku, nafasku
Dan ujung-ujung jari yang dulu menyentuhnya
Dan kali ini pertemuan ini
Tanpa jam dinding
Begitu saja di suatu sore hari
Sewaktu percakapan tak diperlukan lagi
Tanpa engahan-engahan pendek
Tanpa "malam begitu cepat lalu!"
Dan kulihat bibirnya sembilu
Monoreh kenanganku". (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News