GenPI.co - Seperti kebanyakan anak berusia sembilan tahun lainnya, Laurent Simons senang menonton TV dan bermain dengan anjing peliharaannya. Namun, yang spesial dari bocah asal Belgia ini, dia merupakan salah satu lulusan universitas termuda di dunia.
Dilansir dari abc.net.au, saat ini Laurent sedang mempelajari teknik elektro seperti merancang sirkuit. "Kualitas Laurent semuanya luar biasa," kata Sjoerd Hulshof, Direktur Program Teknik Elektro.
Hulshof mengakui bahwa Laurent merupakan anak yang hiper-cerdas dan baik. Jika anak-anak seusianya belajar di sekolah sambil bermain di resor pantai Belgia, Ostend, dia justru menghabiskan waktu belajarnya di laboratorium universitas.
Laurent, mengenakan jumper rollneck dan celana jins. Dia berkata, "Saya tidak benar-benar kehilangan momen di sekolah dasar. Saya masih punya teman di sana".
Dia dibesarkan di Ostend oleh kakek neneknya sampai awal tahun ini, karena orang tuanya Alexander dan Lydia Simons sibuk dengan pekerjaan mereka di Belanda.
Laurent pertama kali sekolah pada pada usia empat tahun. Saat itu ia menyelesaikan sekolah dasar dalam waktu satu setengah tahun. Hanya butuh lima tahun baginya untuk menempuh sekolah dasar dan menengah dan universitas.
Orang tuanya sekarang menjual operasi Rotterdam sehingga mereka dapat sepenuhnya mendedikasikan diri mereka kepada anaknya. Laurent setiap hari harus diantar ke universitas setiap hari karena dia terlalu muda untuk pergi sendiri.
Orang tuanya mengakui bahwa mereka tidak mengerti kenapa anaknya begitu genius. Setiap hari dia berteman dengan anjing peliharaanya, laptop dan sebuah buku tentang sirkuit terpadu.
Setelah lulus, Laurent memiliki tujuan untuk membuat organ buatan yang dapat memperpanjang hidup manusia. Alasannya, ia ingin membantu pasien jantung seperti kakek neneknya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News