Secangkir Kopi dan Pencakar Langit: Kisah Cinta yang Menggemaskan

GenPI.co - Satrya enggak munafik, first impression seorang laki-laki terhadap perempuan pasti tampilan fisik dulu sebelum inner beauty.

Namun teori itu terbantahkan ketika Satrya tanpa sengaja meminta bantuan Athaya, seorang IT System Analyst yang begitu passionate dengan profesinya, juga dijaga habis-habisan sama cowok-cowok IT yang pada sayang sama 'dedek' mereka ini. 

BACA JUGA: Di Rumah Aja: Cinta Laura Bisa Puas Baca Buku

Satrya bisa memilih cewek cantik mana saja untuk didekati. Penampilan Satrya memang mampu bikin cewek-cewek melirik sekilas kepadanya. Tapi, ia memilih Athaya. Sedangkan Athaya diam-diam sudah lama memendam rasa pada Ghilman. Masalahnya. Ghilman sudah punya pacar.

Di tengah-tengah business district nomor satunya Jakarta: kopi, rokok, meeting, report, after office hour, cowok-cowok rapi dengan kemeja slim fit, kaki jenjang cewek-cewek dengan heels tujuh centimeter, ada sepotong kisah cinta segitiga antara Athaya, Satrya, dan Ghilman.

Siapakah yang akan Athaya pilih? Satrya yang menarik dan fun atau Ghilman yang baik hati serta gesture-nya yang selalu bikin jantung Athaya deg-degan? Benarkah dicintai rasanya lebih menyenangkan daripada mencintai?.

Buku yang terbit pada 2016 lalu ini menyita banyak hati para remaja. Novel yang menceritakan kisah cinta anak muda ini begitu teringat di pikiran. Jalan ceritanya hampir sama seperti drama Korea yang sedang hits saat ini. 

Novel dengan 341 halaman ini memiliki pokok cerita tentang kisah cinta segitiga antara Athaya, Satrya, dan Ghilman. Pada awalnya, Athaya tertarik dengan seniornya di kantor yakni Ghilman, akan tetapi Ghilman rupanya sudah memiliki kekasih. Itulah yang membuat Athaya hanya menjadi pengagum rahasia.

Namun, kemunculan anak baru bernama Satrya ini ternyata diam-diam sudah naksir dengan Athaya. Ia juga sudah mengatakan cintanya. Athaya mulai membuka hati, tetapi ada yang janggal.

Satrya menyadari hatinya bimbang karena selalu menyamakan kemiripan wajah antara Athaya dengan mantan kekasihnya. Tak butuh waktu lama, Ghilman dan kekasihnya pun putus dan tidak memungkinkan untuk balikan.

Tak lama setelah putus, Ghilman dijodohkan oleh neneknya. Ternyata betapa terkejutnya wanita yang dijodohkannya adalah Athaya. Sejak saat itulah Ghilman membuka mata dan hati, serta menaruh rasa cinta kepada Athaya.

Pada novel ini kamu akan merasakan bagaimana bahagianya mencintai dan dicintai. Tetapi, satu hal yang paling bahagia antara kedua itu yaitu di mana keduanya saling mencintai. 

BACA JUGA: Rilis Buku ke-3, Prilly Latuconsina Bocorkan Ruang Tengah Ingatan

Novel ini tak hanya bercerita tentang kisah segitiga yang dikemas unik. Juga menceritakan keluarga, perjuangan hidup dan persahabatan. Menarik untuk dibaca karena menyajikan cerita dengan bahasa yang ringan. Selain itu, novel ini juga memiliki banyak quote cinta. (*)