Terima Kasih Kekasih, Perjuangan Cinta Tulusku Tak Sia-sia

GenPI.co - Soal cinta kadang butuh perjuangan untuk mendapatkan sosok yang dicintai, walau menyakitkan hati.

Seperti kisah perjalanan cinta Elna dan Agung yang cukup dramatis. Karena, penuh dengan sandiwara dan melukai hati sang perempuan.

Elna dan Agung sudah menjalin ikatan percintan sudah lima tahun lama. Pada tahun keenam baru lah melangsungkan pernikahan.

Menuju jenjang pernikahan bukan perkara mudah kala itu untuk Elna. Sebab, dirinya harus memperjuangkan cintanya kepada Agung habis-habisan.

Cinta yang dimiliki Elna kepada Agung cukup besar dan tidak ada kata untuk meninggalkannya, meskipun telah disakiti sering kali oleh Agung.

Selama lima tahun pacaran, perjalanan cinta Agung sangat liar sekali.

Playboy kelas kakap pantas disematkan kepadanya. Pasalnya, pria ini suka banget selingkuh sana sini.

BACA JUGA: Hidupku Menjadi Sempit Ketika Pacarku Posesif

Bahkan pernah mecampakkan Elna begitu saja. Demi  seorang wanita yang diketahui masih saudara Elna.

Namun Elna tidak meninggalkan Agung, walau hatinya hancur lebur dan mungkin harga dirinya sudah tidak ada lagi.

Hal itu karena Elna sangat tulus mencintai Agung. Memang dirinya selalu yakin, jika nantinya sang pujaan hati akan berubah.

Agung mulai tersentuh sosok wanita yang selama ini ia anggap sosok pengacau. Ternyata Elna sangat tulus merawat ibunya.

Seminggu dirawat ibu Agung mengembuskan napas terakhir. Tapi sebelumnya, sang ibu sempat memberikan pesan kepada Agung.

"Jangan menyakiti hati wanita yang mencintai kamu dengan tulus. Jaga dia baik-baik."

BACA JUGA: Raka, Aku Merindukanmu yang Dulu

Agung pun hanya terdiam seribu bahasa. Karena dirinya melihat kisah cintanya ke belakang yang sangat keji, dan hanya membuat Elna sakit hati.

Tapi tidak pernah Elna selangkah pun meninggalkan Agung. Baik dalam suka dan duka.

Semenjak ibunya meninggal, Agung dengan menyesal, bertekuk lutut kepada Elna. Jelas dirinya memohon maaf terhadap semua perlakuan yang telah dibuat.

Agung menyesal hanya menuruti nafsu saja untuk selingkuh. Sebab, Elna tak mau berbuat “macam-macam” dengan Agung sebelum hubungannya diikat dalam pernikahan.

Elna dengan tangan terbuka memaafkan perlakukan Agung. Meskipun hati sangat terluka, tapi cinta yang begitu besar menutupinya.

Agung kepada Elna berubah total. Elna kini olehnya bak diperlakukan seperti ratu.

Baru lah pada tahun keenam, Agung mengajak Elna bersanding di pelaminan. Tentunya demi menyempurnakan kisah cintanya.

Langkah itu juga, setelah kedua yakin dan saling berkomitmen satu sama lainnya. Yakni untuk menutupi lembaran lama yang penuh air mata.

Pasalnya, lembaran baru siap menanti dan butuh keyakinan kuat serta cinta yang besar untuk menjalani serta melewati tantangannya. Ela berterima kasih atas perubahan sikap Agung,

Kini Elna dan Agung pun menjadi pasangan suami istri yang sangat hamonis. Banyak orang yang iri melihat kehangatan cinta yang selalu dihadirkan.

Padahal mereka tidak tahu, bagaimana kisah cinta keduanya. Pastinya, mereka tidak akan percaya. (*)