GenPI.co - Tidak ada aturan bau dalam mengasuh anak. Karena setiap manuisia itu unik dan membutuhkan pendekatan tang khas pula terhadapnya.
Mengasuh anak itu sendiri bukanlah perkara mudah. Jika dibesarkan dengan terlalu keras, ia akan tumbuh menjadi jiwa yang liar saat tak lagi di bawah kendali orang tua.
Sebaliknya, terlalu dimanjakan membuatnya tumbuh menjadi jiwa yang rapuh dan selalu mencari sandaran karena tidak diajarkan mandiri dan bertanggungjawab.
Berikut ini adalah jenis pengasuhan toxic yang wajib dihindari ketika membesarkan anak. Dengan begitu ia akan tumbuh menjadi manusia yang tangguh berani maju menghadapi dunia.
BACA JUGA: Berhenti Memfavoritkan Salah Satu Anak! Kalau Tidak...
Terus mengeritik
Hampir setiap orang tua suka mengeritik anak tapi memuji mereka di belakang. Kritik itu baik-baik saja selama bersifat konstruktif. Namun penting untuk memastikan bahwa kritik tersebut tidak berubah menjadi negatif yang membuat anak merasa tak berharga. Berikan pujian jika memang ia layak mendapatkannya.
Soal kesetaraan gender
Meski dudah masuk zaman modern, kesetaraan gender dalam masyarakat menjadi salah satu isu yang terus menggelitik. Karena itu, keluarga sebagai basis terkecil dari masyarakat perlu mempraktikan kesetaraan gender. Jangan perlakukan putra dan putri secara berbeda dan beri mereka kesempatan dan kebebasan yang sama di rumah.
Membanding-bandingkan
Membandingkan anak dengan saudaranya atau anak orang lain hanya akan berdampak pada timbulnya rasa rendah diri, tapi juga menanamkan benih rasa tidak aman dan tidak berharga dalam pikirannya . Hal ini juga dapat menyebabkan persaingan saudara kandung.
BACA JUGA: Jika Mengasuh Anak Membuatmu Tertekan, Lakukan ini
Lelucon
Jangan menjadikan tubuh anak sebagai bahan lelucon. Dalam konteks kritik konstruktif sekalipun, melibatkan candaan mengenai tubuhnya akan berdampak buruk pada kesehatan mentalnya. Tentu ayah dan bunda tidak mau si kecil tumbuh menjadi anak yang suka melakukan body shaming.
Main tangan
Tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk membenarkan kekrasan emosional atau fisik. Ada perbedaan dalam menjadi orangtua yang ketat dan menjadi orangtua yang kasar. Jangan mencoba mengerahkan kekuatan atau kontrol apa pun atas anak dengan menjadi emosional atau kasar. Memukul anak atau mempermalukan nya karena kesalahan ia lakukan bukanlah cara yang tepat untuk menyadarkannya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News