GenPI.co - Setiap orang tua tentu ingin memberikan gizi dan nutrisi terbaik untuk anak balita demi mendukung tumbuh kembangnya.
Akan tetapi, perjalanan dalam pemberian makanan pada si kecil tidak selalu berjalan mulus.
Ada beberapa masa anak balita Anda lahap makan, tapi tidak selera makan di keesokan harinya. Berikut penjelasan lengkapnya.
BACA JUGA: Anjuran Ahli Gizi agar Tidak Kekurangan Cairan Selama Berpuasa
1. Stunting
Praktik pemberian makan yang tidak tepat pada bayi bisa menyebabkan stunting yang termasuk pada masalah gizi balita.
Pemberian makan di sini tidak hanya ketika MPASI (makanan pendamping ASI), tetapi juga menyusui yang tidak optimal.
Dalam Jurnal Gizi dan Pangan dituliskan bahwa proporsi anak laki-laki dan perempuan yang mengalami stunting, hasilnya tidak jauh berbeda.
Sebanyak 51,5 persen balita yang mengalami stunting adalah perempuan, sedangkan 55,3 persennya adalah anak laki-laki.
2. Kurang gizi
Malnutrisi atau kurang gizi merupakan masalah gizi pada balita dengan kondisi tubuh terlalu kurus atau terlalu gemuk.
Sama seperti obesitas, anak balita yang kekurangan gizi juga memiliki risiko kesehatan yang buruk.
Pasalnya, kebutuhan zat gizi yang kurang terpenuhi di masa pertumbuhan, bisa membuat anak lebih mudah sakit dan terkena infeksi di awal kehidupannya. Hal tersebut bisa berpengaruh pada kesehatan anak ketika ia sudah dewasa.
3. Obesitas
Menurut Global Nutrition Report tahun 2014, Indonesia merupakan salah satu dari 17 negara yang memiliki tiga masalah gizi pada balita yang bertolak belakang. Di satu sisi mengalami kekurangan gizi, tapi di sisi lain ada yang obesitas.
BACA JUGA: Daun Kelor Mengandung Banyak Gizi yang Baik untuk Kesehatan Anak
Berbagai permasalahan ini misalnya, stunting, wasting (kurus), dan obesitas atau gizi berlebih. Obesitas merupakan kondisi tidak normal karena tubuh memiliki kelebihan lemak di dalam jaringan adiposa yang bisa mengganggu kesehatan. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News