Hindari 7 Kesalahan ini Saat ke Bali

Bali memang destinasi paling favorit untuk dikunjungi. Lihat saja, wisatawan domestika maupun manca negara beramai-ramai menjejakkan kaki Pulau Dewata ini. Dari tahun ke tahun kunjungan selalu meningkat. Terlebih akses ke tempat begitu mudah. Bandaranya saja melayanani penerbangan dari dan ke berbagai belahan dunia.

Di mana tanah dipijak, di situ langit dijunjung. Prinsip yang sama juga mesti kamu terapkan jika mengunjungi Bali. Buat kamu yang baru pertama kali datang ke trmpat itu, ada baiknya riset terlebih dahulu. Ini untuk menghindari  liburan yang seharusnya menyenangkan menjadi tidak maksimal karena kamu mengabaikan hal-hal berikut.

Tidak memahami budaya lokal dan hari rayanya

Penduduk Pulau Bali sangat aktif dalam menerapkan ajaran agama dan budayanya. Setiap pagi mereka meletakkan sesaji di depan rumah atau toko mereka, dan ketaatan paling nampak dan bisa dirasakan para turis pada saat perayaan hari raya Nyepi.

Selama hari raya Nyepi, semua warga Bali menghentikan semua kegiatan mereka dan berdiam diri di rumah selama 1 hari penuh, semuanya ditutup pada hari ini, termasuk bandara dan pelabuhan, Turis bahkan dilarang meninggalkan hotel.

Jika bepergian ke Bali saat menjelang hari raya Nyepi pastikan kamu memiliki persediaan makanan dan minuman serta obat-obatan yang cukup untuk 24 jam.

Baca juga: Ini Lima Oleh-oleh Khas Bali Buat Kamu

Musim hujan dan musim dingin

Bali tidak memiliki musim dingin tapi Australia memilikinya. Saat suhu  menurun, di negara mereka, banyak warga Australia memenuhi Bali untuk mencari cuaca yang lebih hangat. Ini waktu di mana pantai dipadati turis, hotel mendapatkan banyak tamu, dan harga kamar meningkat. Biasanya, fenomena ini  terjadi antara bulan Juli sampai Agustus.

Musim hujan juga dapat mengacaukan liburanmu. Waktu terbaik untuk ke Bali adalah antara bulan Mei sampai Juni dan bulan September. Pada waktu tersebut Australia mengalami cuaca kering dan cerah. Sehingga mereka tidak terlalu memenuhi setiap sudut Bali.

Mendatangi pantai yang salah

Tidak semua pantai di Bali diciptakan sama, nyatanya Bali memiliki jenis pantai yang sangat bervariasi.

Ada pantai berpasir hitam vulkanis, pantai dangkal dengan ombak kecil, pantai surfer dengan ombak besar, pantai untuk pesta, dan pantai yang instagramable.

Pantai Sanur adalah pantai yang tenang dan tak terlalu ramai, ombaknya tidak terlalu besar dan tidak cocok untuk berenang. Sementara Kuta adalah pantai yang paling ramai dengan pasir putih di pantai yang cukup landai. Legian, Seminyak, dan sisi sebelah barat Semenanjung Nusa Dua adalah pantai yang sempurna untuk surfer.

Sementara pesisir utara Bali memiliki pantai dengan pasir hitam. Jika ingin pantai dengan air jernih dan pasir putih, kamu bisa menyeberang ke Nusa Lembongan.

Baca juga: Asal Usul nama Kota Denpasar

Tidak meneliti lokasi hotel

Bali adalah pulau yang besar dengan suasana yang berbeda-beda di tiap tempat. Mulai dari daerah dengan bar yang berisik dan penuh orang sampai tempat yang lebih tenang.

Mereka yang suka pesta harus menuju ke Kuta yang memiliki banyak bar, hotel yang aktif, dan ramai turis. Seminyak sedikit lebih matang daripada Kuta dengan klab pantai yang penuh pengunjung, sementara Canggu lebih tenang dengan bar pantai kasual, kafe, dan butik-butik keren.

Sanur adalah tempat yang paling tenang dari seluruh bagian Denpasar, sementara Ubud di utara Denpasar adalah tempat yang harus dituju bagi penggemar seni dan hal-hal spiritual.

Melewatkan pure-pure di utara Bali

Bali memang dikelilingi oleh pantai dengan vila-vila keren, namun melupakan sisi budaya Bali adalah kesalahan besar.

Pure kuno di Bali adalah tempat yang hebat untuk dikunjungi dan semuanya masih aktif digunakan oleh warga Hindu Bali. Pergilah ke utara atau ke timur Ubud, seperti ke Tirta Empul di mana turis berbalut kain tradisonal dapat berendam di air mata suci.

Perlu diingat agar tetap menghormati warga lokal yang sedang berdoa dan melakukan ibadah, terutama saat hendak mengambil foto, perhatikan juga aturan saat hendak memasuki pure yang meminta kita untuk menutupi kaki dan melarang wanita yang sedang haid.

Bali bukan cuma pantai

Selama di Bali sempatkan untuk menjelajahi bagian utara Pulau Bali yang bergunung-gunung, dimana persawahan berundak-undak di sisi bukit dan sungai membelah perbukitan.

Persawahan Tegalalang dan Jatiluwih wajib untuk dikunjungi, juga Gunung dan Danau Batur yang luarbiasa dan berstatus Geopark Dunia.

Baca juga: Ragam Destinasi Wisata di Buleleng

Perhitungkan kemacetan di sekitar destinasi wisata

Kuta dan seminyak adalah tempat yang padat lalu lintasnya, sehingga keluar dari daerah ini menuju ke tempat lain bisa memakan waktu yang lebih lama daripada yang ditunjukkan oleh Google Maps.