5 Tradisi Pernikahan Unik Dunia, Ada Menikahi Pohon

22 April 2020 18:39

GenPI.co - Ada beragam tradisi pernikahan yang diterapkan oleh masyarakat di dunia. Bahkan, beberapa di antaranya ada yang unik dan terbilang aneh.

Perbedaan tradisi pernikahan umumnya disebabkan oleh beragamnya budaya dan filosofi khusus yang diyakini secara turun temurun. Tradisi pernikahan juga dilakukan sebagai doa bagi pasangan pengantin agar bahagia dalam kehidupannya.

Untuk kamu yang penasaran bagaimana tradisi pernikahan unik yang ada di dunia, berikut ulasannya.

BACA JUGA:

Pernikahan 'Blackening', Skotlandia

Tradisi pernikahan di Skotlandia disebut dengan 'blackening' (menghitamkan). Tradisinya cukup anek, yakni pasangan yang akan menikah disiram dengan benda-benda bau oleh keluarga dan teman-teman dari kedua belah pihak. Konon, tradisi ini memiliki filosofi untuk membuang segala macam kesialan sekaligus melatih mental calon pengantin.

Perempuan menikahi pohon, India

Masyarakat India memiliki tradisi yang unik, yakni menikahkan calon pengantin perempuan dengan sebuah pohon pisang. Setelah menikah dengan pohon, pengantin wanita diperbolehkan untuk benar-benar menikah dengan pria pilihannya. Menurut kepercayaan masyarakat India, menikahi pohon dilakukan agar calon pengantin wanita terlepas dari segala keburukan dan kutukan.

Memukul telapak kaki pengantin pria, Korea

Sebagian masyarakat Korea memiliki tradisi memukul telapak kaki pengantin pria yang akan menikah. Sebelum menikah, calon pengantin pria akan diikat dan kakinya dipukul oleh tongkat kayu oleh orang-orang terdekatnya. Tradisi ini dipercaya bisa membuat pengantin pria kuat saat malam pertama.

BACA JUGA:

Menahan buang air sebelum menikah, Indonesia

Masyarakat Indonesia juga memiliki beragam tradisi pernikahan yang uniknya, salah satunya di Kalimantan. Di Tidung, Kalimantan, pasangan pengantin baru tidak boleh buang air kecil maupun buang air besar selama tiga hari berturut-turut. Keduanya akan diberi makanan dan minuman dengan porsi yang sangat sedikit. Konon, si pengantin akan mendapat musibah jika melanggar aturan ini.

Pengantin perempuan menangis selama 30 hari, China

Masyarakat Tujia, China, mengharuskan perempuan yang hendak menikah untuk menangis sebelum hari pernikahan tiba. Calon pengantin perempuan harus menangis minimal satu jam setiap hari selama 30 hari  jelang pernikahan. Tangisan ini merupakan ungkapan rasa terima kasih dan kasih sayang dari pengantin perempuan kepada kedua orang tuanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co