Awas! Ini Hasil Pembuktian Buruknya Mengonsumsi Mi Instan

25 April 2020 03:40

GenPI.co - Saat ini, memang mi instan merupakan makanan favorit bagi kebanyakan orang. Tak hanya praktis, mi instan memang sangat gampang dicari. 

Namun, sayangnya mi instan dianggap kurang baik untuk kesehatan.

BACA JUGA: Terlihat Biasa, Ternyata 3 Zodiak Ini Sudah Cerdas Sejak Lahir

Dilansir dari sejumlah sumber, ada seorang wanita yang mencoba untuk mengonsumsi mi instan selama 5 hari berturut-turut. 

Dalam ujicobanya, wanita ini mendapatkan hasil yang mengejutkan.

Pada hari pertama makan mi instan belum merasakan efek samping yang buruk. Wanita itu hanya merasa cepat lapar. Kemudian dia pun makan mie instan lagi dan menambahkan sayur.

BACA JUGA: Penuh Kasih Sayang, 4 Pasangan Zodiak Ini Ternyata Sangat Serasi

Pada hari kedua, efek dari mi instan yang dia rasakan adalah lesu. Hal ini dirasakan saat bangun tidur dan kembali makan mi instan lagi.

Bahkan wanita tersebut mencoba makan mi instan dengan beragam varian rasa. Saat malam tiba dia pun masih merasa kalau dirinya lemas dan tidak bertenaga.

Efek yang dirasakan pada hari ketiga semakin menjadi. Wanita itu terbangun dengan indera pengecap yang terasa asin karena kebanyakan natrium. 

BACA JUGA: Khasiat Jus Labu Botol Dicampur Jahe Ternyata Bikin Melongo

Tidak hanya itu, dia juga merasa lemas, lesu dan lamban ketika bangun tidur.

Pada hari ketiga dia sempat mengonsumsi salad sayur segar. Namun, ujiannya makan mi instan masih berlanjut dengan mengonsumsi pagi, siang, malam. 

Wanita ini juga merasakan mual, tetapi dia juga masih tetap nekat menjalankan ujiannya mengonsumsi makan mi instan.

BACA JUGA: Ternyata Wanita Bisa Tahu Kapan Akan Menopause, Ini Caranya

Pada hari keempat makan mi instan, kondisi tubuhnya sudah menurun. Ia merasa mual, tubuhnya sakit, pilek dan kehilangan nafsu makan. 

Kendati demikian dia masih melanjutkan tantangannya. Namun, kali ini dia memperbanyak asupan minum air putih karena bibirnya sudah mulai kering.

Saat hari kelima, kondisi tubuhnya mulai memburuk. Dia sudah mulai kesulitan untuk mengonsumi mi instan. Namun, dia tetap berusaha mengonsumsi mi instan untuk memenuhi tantangannya sendiri.

Selain kondisi fisik yang mulai menurun dia juga gampang murung, mudah emosi, tersinggung, rewel dan suasana hati yang naik turun.

Ternyata alasan mengonsumsi mi instan berlebih buruk bagi kesehatan adalah karena mengandung bahan pengawet.

Bahan pengawet tersebut tentunya membuat mi instan rendah kandungan nutrisi, tinggi lemak, kalori dan sodium.

Belum lagi, mi instan mengandung monosodium glutamat (MSG) di mana ada batasan dalam mengonsumsinya.

Karena bila dikonsumsi dalam jumlah berlebih, MSG juga menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

Bahkan, The Washington Post telah melaporkan bila penelitian di Korea Selatan menemukan efek mi instan pada kesehatan manusia.

"Meskipun mi instan makanan yang lezat, dimungkinkan terjadi peningkatan risiko sindrom metabolik karena tingginya natrium, lemak jenuh yang tidak sehat dan beban glikemik," ungkap Hyun Shin, doktor di Harvard School of Public Health.

Studi ini menyebutkan bahwa selain diabetes, perempuan yang mengonsumsi mi instan seminggu dua kali lebih berisiko mengidap obesitas, tekanan darah tinggi dan masalah jantung, dibandingkan yang makan lebih sedikit.

Sementara itu, zat pengawet dalam mi instan membuatnya lebih sulit dan lama dicerna tubuh.

Dari hal itu bisa disimpulkan jika tak hanya mi instan, semua makanan olahan dan berpengawet juga melalui proses yang sulit dicerna.

"Salah satu masalah terbesar saat ini adalah kenyataan bahwa orang telah mulai mengganti makanan segar dengan makanan cepat saji," jelas Dr. Sharma.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co