GenPI.co - Merebaknya virus corona di berbagai daerah di Indonesia sempat membuat penjualan masker dan hand sanitizer sebagai barang yang paling dicari.
Situasi tersebut dimanfaatkan beberapa orang untuk membeli dan menimbun masker dalam jumlah besar. Kemudian dijual kembali dengan harga yang lebih mahal demi mendapat banyak keuntungan.
Namun para penimbun ini belakangan gigit jari. Niat cari untung, malah buntung. Kini stok masker dan hand sanitizer kembali normal, harganya juga kembali seperti semula.
BACA JUGA: Virus Corona Buatan Manusia? Ini kata Intelijen AS
Sebuah akun twitter bernama @gangwacho23, misalnya, viral di media sosial Twitter lantaan menawarkan masker dalam jumlah besar dengan harga murah. Ia mengaku bahwa ia menjual rugi masker tersebut.
“JUAL RUGI masker Multi One Plus, 150 ribu/box isi 50. Ada 25 karton, 1 karton 40 box. Plis, jual murah, lagi butuh duit bgt, habis kena musibah. Itu saya udah rugi, belinya 185 ribu,” tulis @gangwacho23, seperti yang dikutip GenPI.co, Sabtu (2/4).
Tangkapan gambar akun @gangwacho23 (Foto: Twitter)
Postingan tersebut lantas mendapat beragam komentar dari netizen. Banyak netizen yang kesal dengan akun tersebut, karena sudah menimbun masker sedangkan mereka mengalami kesulitan saat mencari masker beberapa bulan lalu.
Bahkan, ada netizen yang berkomentar bahwa apa yang dialami akun tersebut adalah azab karena sudah menimbun masker saat banyak orang membutuhkannya.
BACA JUGA: Apa Sih Hubungan Pandemi Corona dengan Sang Mantan?
“AZAB PENIMBUN MASKER IS REAL WKWKWKWKWK,” tulis akun @pldmrzq.
“Terus bakal ada yg kasian gitu?” tulis akun @armanwiarr.
“Rasakan itu kang masker kampret,” tulis akun @SiiJagoan.
Hingga saat ini, pembicaraan tentang penimbun dan jual rugi masker ini menjadi trending topic di twitter,(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News