4 Strategi Bangun Rumah dengan Budget UMR

03 Mei 2020 10:50

GenPI.co - Memiliki rumah idaman adalah mimpi bagi semua orang, terutama bagi pasangan yang baru menikah. Namun, untuk memilikinya terkadang harus menunggu waktu lama sampai tabungan terkumpul.

Tenang saja, kamu yang bergaji  UMR pun bisa memulai untuk membangun rumah dari nol.

Tentu untuk mewujudkan ini, membutuhkan perencanaan yang matang dan terukur. Apalagi kini harga material dan bahan bangunan susah ditebak.

Sehingga membuatmu harus mengatur keuangan yang ada. Untuk membantu dalam merencanakan membangun rumah dari nol, berikut ini ada 4 kiat strategi yang bisa dilakukan seperti siaran pers Dekoruma. yuk simak!

1. Perencanaan dana yang matang

Pertama-tama, hal yang perlu kamu lakukan adalah merencanakan dana untuk bangun rumah secara keseluruhan. Perhitungkan lamanya waktu pembangunan dan inflasi yang mungkin terjadi.

Apabila jangka waktu pembangunannya cukup lama dan proses menabung bisa berjalan bersamaan, mengapa tidak?

Jangan tunggu lama sampai semua harga barang meningkat. Pertimbangkan dengan jumlah pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya.

BACA JUGA : Memiliki Rumah Idaman Lewat 3 Perencanaan Matang

2. Ketahui harga material bangunan

Untuk bangun rumah, kamu perlu menyediakan material bangunan yang cukup. Beberapa material bangunan yang wajib ada adalah semen, batu bata, pasir, cat, kayu, besi, dan sebagainya.

Harga material bangunan ini berbeda-beda di setiap toko. Jadi, cari tahu informasi harga sebanyak mungkin dan pilihlah yang paling terjangkau namun tidak mengurangi kualitasnya.

Konsultasikan juga kepada pihak kontraktor mengenai jumlah material bangunan yang dibutuhkan nanti. Dengan demikian, kamu bisa sekaligus membeli semuanya dan menghemat biaya pengiriman. Tapi, jangan membeli terlalu banyak karena jika bersisa, akan merugikanmu.

BACA JUGA : 4 Cara Sederhana Demi Mewujudkan Punya Rumah Impian

3. Hitung biaya pekerja

Tanpa adanya pekerja bangunan, proses bangun rumah impianmu bisa saja terhambat. Umumnya, biaya pekerja ini dipengaruhi oleh lokasi pembangunan dan standar upah setempat.

Masing-masing pekerja juga memiliki keahlian yang berbeda seperti menggali tanah, mendirikan dinding, memasang atap, menata taman, instalasi listrik, hingga finishing.

Sistem pembayaran para pekerja yang ikut dalam kegiatan bangun rumah ini pun ada dua, yaitu harian dan borongan.

Pada sistem harian, kamu wajib membayar mereka sesuai dengan jumlah hari pengerjaan.

Sedangkan pada sistem borongan, kamu dan pekerja sudah menyepakati jumlah bayaran untuk satu pekerjaan.

Dari segi bajet lebih aman. Carilah kontraktor dan pekerja yang memiliki reputasi baik supaya bujet bangun rumah tidak membengkak.

4. Bangun rumah pelan-pelan

Sulit untuk merencanakan biaya secara keseluruhan? Cobalah untuk bangun rumah secara bertahap mulai dari fondasinya, pendirian bangunan, pemasangan atap, hingga finishing.

Dengan cara bangun rumah seperti ini, kamu akan lebih mudah memisahkan dan menentukan bujet sesuai dengan kebutuhan atau harga material bangunan pada saat itu.

Waktu bangun rumah memang menjadi lebih lama, tapi bujetnya bisa diperkirakan dengan saksama.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co