Reza, Kepastian Lebih Penting daripada Kata-Kata

28 Mei 2020 19:00

GenPI.co - Kisah cintaku dengan umurku tidak berbanding lurus. Ketika usiaku bertambah, kisah cintaku belum menemui titik terang.

Saat ini aku dan Reza sudah tiga tahun berpacaran. Bulan depan aku dan dia masuk tahun keempat.

BACA JUGA: Ya Ampun! Atlet Voli Ini Cantiknya Kebangetan

Seperti mencicil motor. Begitulah kata orang-orang saat bertemu denganku.

Sebenarnya Reza orang yang tidak pernah neko-neko. Dia penyayang, bahkan rela melakukan apa saja saat sibuk hanya untuk menemaniku.

Kurang perhatian apa dia? Memang perhatian, tetapi bukan itu yang sekarang aku inginkan.

Kata-katanya memang tidak pernah manis. Dia selalu apa adanya. Aku bahagia setiap kali bertemu dengannya.

Yang aku tunggu hanya satu kata, yakni "Will you marry me. Itu saja! He he he…

Namun, aku pun tidak berani mengungkapkannya. Padahal dari segi finansial kami mampu untuk melangsungkan sesegera mungkin.

Yang aku selalu pertanyakan di dalam hati adalah mengapa dia tidak pernah mengungkapkannya?

Apa Reza punya kekasih lain? Aku jadi menerka-nerka. Semoga ini tidak benar.

Beberapa hari lalu akhirnya aku memutuskan untuk bertanya kepadanya. Lagi dan lagi, dia tidak menjelaskan keterangan secara jelas kepadaku.

Jawabannya selalu saja berbelit-belit sehingga membuatku tidak paham apa yang Reza maksud.

Aku marah sekali kepadanya. Pria yang aku pacari memang baru pertama kali berpacaran.

Namun, dia masih saja tidak peka dengan amarahku. Reza hanya meminta maaf dan mengatakan bahwa dirinya tidak siap.

Sekarang aku bingung apakah harus menerima jawabannya darinya? Terlalu sering rasanya aku mendengar jawaban ini.

Aku sekarang merasa sia-sia dan sudah membuang banyak waktu karena empat tahun menjalin kasih tanpa kepastian.

Memang dia menyenangkan hari-hariku. Di balik itu dia juga membuatku menunggu.

Aku berharap dalam waktu dekat ini Reza mau menunjukkan keseriusannya.

Aku bukannya kebelet menikah. Aku hanya sudah terlalu dewasa untuk lajang.

Saat ini saja umurku sudah 28 tahun alias menuju kepala 3. Bagi seorang wanita, kepastian meminang adalah hal yang paling ditunggu-tunggu.

Pikirku, jika nanti aku memiliki buah hati, harapanku adalah jarak antara umurku dan anakku tidak terlalu jauh.

Dengan demikian, kami akan terbuka satu sama lain. Kami juga bisa bersama sampai akhir hayat.

BACA JUGA: Aku Hanya Bisa Memeluknya, Tanpa Memberi Kepastian

Itu saja, tidak ada yang lain. Semoga saja Reza membaca tulisanku ini. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co