Tangani Pasien Positif Corona: APD Ini Bikin Nyaman Tim Medis Lo

GenPI.co - University of Southampton membuat terobosan dengan membuat alat pelindung diri yang membuat tim medis merasa nyaman saat menggunakan APD selama beberapa jam.

Dengan dilengkapi kipas yang mengembuskan udara melalui filter, diharapkan tim medis tidak lagi merasa kegerahan dan sesak, saat menggunakan APD untuk menagani pasien penderita penyakit menular seperti mereka yang terpapar virus corona (covid-19).

BACA JUGA: New Normal Diterapkan, Bisnis Waralaba Siap Kejar Setoran

APD tersebut berbentuk tudung yang menutupi bagian kepala hingga bahu.

Tim medis tak perlu lagi menggunakan masker, dan siapa pun termasuk pasien bisa melihat seluruh wajah mereka.

Tudung tersebut, terhubung dengan mesin portabel kecil berisi filter yang menghantarkan udara bersih dari kipas bertenaga baterai. Alat ini dipasangkan pada sabuk.

"Masker yang menutupi hidung dan mulut, tetapi tidak pas dengan wajah Anda," kata Nikki McCullough, Kepala Keselamatan 3M, satu pemasok perlindungan pernapasan terbesar di dunia dilansir dari BBC.

BACA JUGA: Ingin Nikah saat New Normal, Kamu Wajib Perhatikan Hal Ini Ya

Untuk mencegah tertular penyakit diperlukan filter. Bentuk filter sederhana, adalah masker yang dirancang sekali pakai atau bisa digunakan kembali.

Nah, saat ini tengah dilakukan penyempuraan untuk APD yang menutupi bagian kepala hingga bahu dengan filter yang menggunakan mesin kecil.

Mesin tersebut berfungsi sebagai respirator pemurni udara.

"Solusi yang lebih komprehensif. Ada pelindung wajah dan tabung yang akan terhubung ke unit di ikat pinggang," kata Brian Hovey, kepala pemasaran untuk produsen respirator utama Honeywell.

Ia mengatakan ada motor yang bertugas memompa udara melalui filter, ke dalam “helm” APD.

University of Southampton juga telah mengembangkan APD dengan mesin yang disebut powered air purifying respirators (PAPRs). APD ini masuk dalam kelompok mask-like filtering facepiece atau FFP 3 respirators.

Untuk mengembangkan APD ini, universitas tersebut melakukannya dengan menggandeng McLaren.

Dilansir dari BBC, saat ini 1.000 tenaga medis di Rumah Sakit Universitas Southampton menggunakan jenis APD tersebut.

Saat iniAPD tersebut  sedang menjalani proses penilaian dan persetujuan resmi. (*)

APD yang lebih memberi kenyamanan buat tim medis (foto: UHSFT/BBC)