Bahaya! Keseringan Minum Alkohol Menyebabkan Cacat pada Kehamilan

07 Juni 2020 04:48

GenPI.co - Pria yang sering meminum alkohol saat sedang berusaha program mendapatkan keturunan, akan memiliki risiko 44 persen lebih tinggi untuk menurunkan penyakit jantung bawaan sejak si anak lahir.

Peneliti dari Universitas Central South di Changsa, China melakukan penelitian atas 340.000 kelahiran di China. 

Hasilnya, menunjukkan bahwa pria yang minum alkohol dalam masa 6 bulan sebelum kehamilan dimulai berpotensi terkena penyakit jantung. 

Risiko meningkat bagi mereka yang minum alkohol bisa 3 bulan sebelum kehamilan dimulai.

Ini akan berpotensi 44 persen lebih rentan memiliki anak yang terkena sakit jantung bawaan sejak lahir. Dan bagi wanita yang melakukannya, maka persentase bertambah sebanyak 16 persen.

Alkohol adalah zat Teratogen yang sangat dikenal dalam dunia medis. Teratogen seperti alkohol meracuni embrio atau fetus yang menyebabkan kecacatan pada bayi yang dilahirkan. 

BACA JUGA: Waspada! Obesitas Selama Proses Kehamilan bisa Merusak Otak Janin

Bayi yang dilahirkan dari orang tua peminum alkohol sangat rentan mengidap gangguan mental dan fisik, seperti lambannya pertumbuhan badan, kesulitan belajar, cerebral palsy, dan penyakit jantung bawaan.

BACA JUGA: Jangan Terbalik, Begini Cara Bedakan Usia Janin & Umur Kehamilan

Menurut para peneliti, rasio kelahiran dengan kecacatan meningkat seiring dengan peningkatan konsumsi alkohol. 

Mereka menekankan bahwa wanita harus berhenti meminum alkohol setahun sebelum kehamilan terjadi dan sama sekali tidak mengonsumsi alkohol selama kehamilan. 

Sedangkan untuk para pria, mereka harus berhenti mengonsumsi alkohol enam bulan sebelum kehamilan terjadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co