Tak Aku Sangka, Serendah Itukah Dia?

18 Juni 2020 14:40

GenPI.co - Aku akhirnya menemukan seseorang setelah aku dikecewakan. Tapi, ternyata cowok itu menurut aku, perilakunya sama saja.

Begitu juga dengan pria yang kini menjadi kekasihku. Bayangkan, aku sampai membaca istighfar setelah aku tahu dia seperti apa. 

Kejadiannya belum lama terjadi, saat dia ke rumahku. Saat itu aku merasa penasaran ingin membuka salah satu media sosialnya.

Candra, begitu nama kekasihku, pada akhirnya memberikan ponselnya, setelah aku sedikit memaksa.

BACA JUGA: Farah Quinn Bongkar Rahasia Donat Korea, Langsung Intip Resepnya!

Setelah aku membuka salah satu akun media sosial. Sontak aku terkejut.

Aku melihat Candra chatting dengan perempuan. Sebenarnya aku biasa saja jika itu adalah perempuan lain, tapi ini adalah pelempuan yang berpenampilan “tak sopan.”

"Aku kecewa," kataku.

"Kamu kenapa, yang?," sahutnya.

"Kamu tuh benar-benar pria murahan ya, kenapa kamu tega chatting denga perempuan jalang itu? Kenapa,"aku bertanya  sambil menangis.

BACA JUGA: Jangan Terlewat! Ada Gerhana Matahari Cincin pada 21 Juni 2020

Dia memberikan alasan yang tidak masuk akal, Candra mengatakan bahwa ini hanya iseng belaka. Buat aku, rasanya aneh mendengar alasan seperti itu.

Pasalnya, di obrolannya tersebut Candra bahkan menawarkan “harga” kepada perempun tersebut. Ia mengajaknya ke apartemen, tapi beruntung ini belum terjadi. Aku kecewa, serendah itukah dia?

Meskipun akhirnya mereka tak jadi bertemu, hatiku seperti hancur. 

Dia berusaha minta maaf kepadaku. Saat itu juga, tanpa banyak berkata-kata aku minta ia meninggalkan rumahku. 

Pertengkaran hebat ini terus terjadi hingga tiga hari, ia memohon kepadaku untuk percaya kepadanya.

Entah kenapa pada akhirnya aku mau memaafkannya, padahal hingga hari ini aku merasa jijik. 

Kemudian dia datang ke rumah, ia membelikanku sekotak piza dan memohon maaf kepadaku.

Aku tetap saja marah, merasa tidak terima, merasa harga diri diinjak-injak dengan ulahnya. Akhirnya ia meminta maaf sambil meneteskan air matanya. Ia berjanji tidak akan mengulanginya.

Karena merasa kasihan kepadanya, aku terima permintaan maaf Candra dengan satu syarat.

"Pokoknya kalau kamu melakukan kesalahan yang menurutku tidak bisa dimaafkan lagi, kita benar-benar putus! Tanpa ada kata lagi, mengerti kamu?," kataku.

"Aku janji dan janji ini bisa kamu pegang, aku enggak akan bertingkah bodoh lagi, apalagi hal yang menyakiti kamu, yang. Aku minta maaf, ya," ujar Candra sambil meneteskan air mata.

Setelah itu aku kembali akur dengannya. Meski kejadian itu tidak bisa aku lupakan. 

Semoga saja tidak ada lagi rasa kecewa yang di buat olehnya lagi. Aku sedang merasa semua pria sama saja, mereka tidak ada yang setia.

Kini aku harus mencoba memulihkan rasa luka hatiku perlahan. Aku hanya berharap dia tidak melakukan kesalahan yang merugikan dirinya sendiri. 

Semoga ini tidak akan terjadi lagi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co