Menyiasati Tingkah Balita yang Menguji Kesabaran Ayah dan Bunda

22 Juni 2020 16:23

GenPI.co - Seiring keingintahuan yang semakin besar, serta kemauan yang semakin banyak, balita yang awalnya manis itu akan mulai bikin pusing.

Di saat-saat seperti itu, ayah dan bunda benar-benar diuji kesabarannya; apakah tetap menjadi orang tua yang penyabar, atau mulai tumbuh tanduk di kepala.

Dilansir dari YoungParents, berikut beberapa siasat yang bisa digunakan kala sang anak terus mendorong hingga batas kesabaran:

BACA JUGA: Calon Ibu Juga Butuh Liburan, Ini 4 Manfaat Babymoon bagi Bumil

Tetap tenang

Si kecil  menantang batas yang telah Anda tetapkan karena itulah yang dia inginkan. Namun, ia  tidak melakukan ini karena dia nakal. 

Jadi, tetap tenang dan jangan biarkan permintaannya yang berulang membuat Anda marah.

Sang anak  akan mencoba melemahkan Anda dengan terus mengulangi tuntutannya, tetapi lakukan yang terbaik untuk mengendalikan frustrasi Anda.

Berdirilah

Setelah mengatakan kepadanya "tidak", tetap pada keputusan Anda. 

Apapun yang terjadi,  entah  dia mengamuk atau meminta maaf secara lebih mendalam, menarik rasa ibah .Orang tua harus setia pada kata-katanya.

Ulangi penolakan Anda, tidak peduli seberapa menantang perilakunya pada Anda. Dia akan berhenti pada akhirnya begitu dia menyadari apa yang Anda katakan.

Tetap mengendalikan diri 

Jika Anda mengatakan  "tidak" dan kemudian berubah pikiran ketika dia meledak, sang anak akan segera mengetahui bahwa Anda sebenarnya bermaksud: "Tidak, kecuali jika Anda mencoba membuat saya berubah pikiran.

Ini mengubah keseimbangan dalam hubungan Anda. Dalam jangka panjang, kebiasaan tersebut hanya akan membuat lebih banyak ketegangan di rumah.

Berikan peringatan terlebih dahulu

Anda dapat membantu anak mengatur batasan dengan memberi tahu dia bahwa aktivitas ini akan segera berakhir.

Daripada hanya mengatakan "Tidak lagi sekarang", katakan padanya dia harus menghentikan apa yang dia lakukan dalam lima menit. Lalu beri dia peringatan satu menit.

Dia mungkin masih meminta lebih banyak lagi ketika waktu untuk berhenti tiba, tetapi setidaknya Anda sudah mempersiapkannya.

BACA JUGA: Bunda, Simak 5 Bahan Alami untuk Obati Sakit Perut Si Kecil

Puji perilaku baiknya

Akan ada saat ketika sang anak balita itu melakukan persis apa yang Anda minta. Gunakan kesempatan ini untuk memperkuat perilakunya.

Beri dia pelukan dan banyak pujian. Katakan padanya betapa senangnya Anda karena dia melakukan apa yang diminta.

Reaksi positif membuatnya lebih mungkin dia akan bekerja sama lagi di waktu berikutnya.

Bersikap fleksibel

Tidak ada salahnya mengalah sesekali, terlebih jika ia sudah berperilaku baik sepanjang hari. 

Ini juga membantunya  memahami fleksibilitas. Tapi jangan lakukan ini terlalu sering atau dia akan mulai mengharapkan Anda memberi setiap waktu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co