Tak Asal Putih, Simak Saran Dokter Gigi Sebelum Lakukan Veneer

GenPI.co - Beberapa tahun terakhir, tren pemutihan mahkota gigi atau disebut dengan veneer makin diminati.

Tak hanya kaum hawa, pria pun juga banyak yang tertarik dengan teknologi terbaru ini. Namun, jangan dulu tergiur dengan hasil gigi putih, sebab kamu perlu tahu aturannya.

BACA JUGA: Makanan Ini Terbukti Berkhasiat untuk Kesehatan Gigi dan Mulut

Dijelaskan drg. Leonard C. Nelwan, Sp. Pros., FISID, FITI bahwa metode veneer ini merupakan prosedur medis yang bertujuan untuk memperbaiki penampilan gigi seseorang dengan  cara menempelkan veneer di bagian depan gigi.

"Pengembalian fungsi gigi seperti veneer sebetulnya memiliki tiga fungsi. Selain fungsi estetika, ada pula fungsi mastikasi (pengunyahan) dan fungsi fonetik," ungkap Leo kepada GenPI.co, belum lama ini.

Ia menyebut bahwa prosedur ini tidak hanya melulu tentang gigi putih saja, melainkan perlu untuk mempertimbangkan sekali fungsional.

Masyarakat harus mengerti gigi depan melindungi gigi belakang, gigi belakang melindungi gigi depan.

“Enggak semua punya wawasan mengenai estetika. Shape mukanya, itu harus disesuaikan. Kami benar benar belajar estetika, mulai bentuk wajah, warna kulit, warna mata benar-benar disesuaikan dengan gigi.” ungkap pendiri Indo Dental centre ini.

Lebih lanjut ia menambahkan prosedur veneer juga tidak bisa dilakukan sembarangan pada setiap orang.

Ada beberapa orang yang sebaiknya tidak melakukan veneer gigi, seperti orang yang giginya tidak sehat atau menderita penyakit gusi.

Lalu orang yang enamel giginya sudah tergerus sehingga tidak bisa dipasang veneer, serta orang yang giginya rapuh diakibatkan  oleh pembusukan, patah, atau adanya tambalan gigi yang cukup besar.

BACA JUGA: Lakukan 3 Pertolongan Pertama untuk Atasi Sakit Gigi pada Anak

"Makanya sebelum dilakukan veneer, ada proses assessment terlebih dahulu. Tidak bisa sembarangan langsung  dilihat dan dikerjakan begitu saja. Jadi, kalau kondisi gigi pasien terlalu ekstrem, tidak disarankan untuk melakukan veneer," pungkasnya. (*)