Mencintai Sahabat Diam-diam, Pedihnya Sungguh Menyiksa

09 Juli 2020 19:20

GenPI.co - Sudah beberapa hari ini Miko selalu bercerita tentang wanita yang ia lihat di salah satu kedai kopi Minggu lalu.

Dengan penuh semangat, ia menceritakan betapa cantiknya wanita tersebut. Miko mengaku, ia merasakan perasaan yang luar biasa saat menatap matanya.

BACA JUGA: Pagar Makan Tanaman, Hati-Hati Punya Sahabat Tukang Nikung!

Meski hanya dari jauh, ia merasa seperti tak asing dengan tatapan wanita tersebut. 

Aku pun jadi penasaran, siapa wanita yang dimaksud si Miko. Namun, sayangnya Miko tak berani berkenalan dengan wanita itu. 

Kami pun hanya bisa bertanya-tanya dan menunggu keberuntungan untuk bertemu dengan wanita itu sekali lagi. 

Perlahan, Miko juga sudah tak pernah membahas wanita itu kepadaku. Ia seperti lupa atau ia sedang mencarinya diam-diam. 

Miko selalu menceritakan semua hal yang ada di kehidupannya kepadaku. Hal itu karena Miko adalah sahabat baikku sejak kecil. 

Rumah Miko tepat berada di sebelah rumahku. Orang tua Miko dan orang tuaku pun juga sudah berteman sejak mereka kuliah dahulu, tak heran bila sekarang kami juga bersahabat. 

Namun, Miko jarang sekali bercerita tentang sosok perempuan yang ia suka. Selama 24 tahun kami bersahabat, baru kemarin ia bercerita tentang wanita yang berhasil membuatnya jatuh cinta. 

Anehnya, saat Miko menceritakan hal itu, ada perasaan tak enak yang aku rasakan.

Entah perasaan apa itu, yang aku tahu, aku tak suka merasakannya. 

Untuk menghilangkan perasaan tak enak itu, aku akhirnya mengajak Miko untuk ngopi di kedai langganannya.

Mungkin dengan segelas kopi dan suasana baru bisa membuatku lebih rileks. 

Di kedai kopi, Miko memesan es kopi susu andalannya, sedangkan aku memesan kopi susu hangat dan kue.

Cukup menenangkan, dan perasaan tak enak yang aku rasakan sebelumnya perlahan reda. 

Setelah selesai ngopi dan beranjak akan pulang, aku melihat wanita yang tak asing bagiku. Aku pun menghampirinya untuk meyakinkan benar atau tidak. 

Ternyata benar, wanita tersebut adalah Kiki, teman kuliahku dahulu. Ia terlihat sangat cantik dengan rambut lurus sepundak. 

Melihat aku berbincang dengan Kiki, Miko terlihat sangat kaget. Ia pun aku kenalkan dengan Kiki. 

Ada yang aneh saat Miko berkenalan dengan Kiki, tak seperti biasa, ia terlihat sangat pemalu dan gugup. Setelah beberapa saat ngobrol, aku dan Miko akhirnya pulang. 

Saat di jalan, Miko mengatakan bahwa wanita yang ia ceritakan tempo hari adalah Kiki. 

Aku yang mendengar hal itu langsung kaget. Perasaan tak enak yang sebelumnya sudah hilang, tiba-tiba muncul kembali. 

Miko pun meminta nomor whatsapp Kiki, katanya, ia ingin mengenal Kiki lebih dalam. Karena tak ada alasan untuk tak memberikan nomor Kiki, akhirnya aku memberikan nomor tersebut. 

Setelah beberapa bulan dari pertemuan kami dengan Kiki, Miko tak pernah bercerita lagi tentang Kiki. Hingga akhirnya aku mengetahui, Miko dan Kiki sudah makin dekat. 

Miko memang seorang pria yang sangat menarik, parasnya pun juga tampan, tak heran jika ia dapat membuat Kiki jatuh cinta dengan cepat. 

Miko pun akhirnya bercerita, ia mengatakan bahwa ia ingin menjadikan Kiki sebagai pacarnya. Ia meminta pendapatku, apakah Kiki wanita yang baik untuk dirinya. 

Saat Miko menanyakan hal itu, aku baru menyadari, ternyata perasaan tak enak yang muncul saat ia bercerita tentang wanita adalah perasaan cemburu.

Aku baru menyadari, bahwa aku merasakan rasa cinta kepada Miko. 

Persahabatan yang sudah lama kami jalani, menimbulkan perasaan cinta yang sangat besar padaku.

Aku tak tahu harus bagaimana, yang aku tahu, tak mungkin aku mengatakan perasaanku saat ini pada Miko. 

Dengan sangat berat hati, aku pun menjawab bahwa Kiki adalah wanita yang baik, dan Kiki pantas untuk menjadi kekasih Miko. Ada perasaan tak ikhlas saat aku mengatakannya. 

Namun, bila bersama dengan Kiki bisa membuat bahagia Miko, aku pun akan turut bahagia dengan keputusan itu. 

Sekarang, Miko dan Kiki sudah resmi berpacaran, dan aku, juga sudah resmi mencintai Miko diam-diam. 

BACA JUGA: Kapok! Aku Terjebak dalam Permainan Barista Playboy

Ternyata, melihat orang yang diam-diam aku cintai bermesraan dengan wanita lain, membuat hatiku terasa sakit lebih dalam. (*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co