Berulang Kali Laras Selingkuh, Aku Tetap Mencintainya.....

GenPI.co - Cinta, lima huruf dengan sejuta makna yang selalu memberikan kejutan saat merasakannya. Cinta bisa membuat senang bukan kepalang, sedih tidak karuan, frustasi, semangat berlipat ganda dan lainnya.

Seperti kisah cinta Laras dan Edi yang selalu tampak terlihat hangat di mata orang-orang sekelilingnya. Sampai-sampai banyak yang mendambakan kisah cinta seperti mereka berdua.

Padahal, di balik itu semua ada permasalahan besar yang selalu dihadapi mereka berdua. Namun, Edi lihai menyembunyikan kesedihannya yang luar biasa, akibat sikap kekasihnya yang selalu memberikan kesan buruk.

Laras yang memiliki paras cantik dan tubuh proporsional, ternyata tidak sebanding dengan hatinya. Sebab, sering menyakiti Edi dengan berbagai macam kebohongan.

Apalagi, soal perselingkuhan Laras yang sudah berulang kali melakukannya. Lagi-lagi sang kekasihnya pun mengetahui perbuatan buruknya.

Paling terparah, Laras ternyata selingkuh dengan kakak dari Edi. Sungguh menyakitkan pasti.

Butuh kebesaran hati Edi untuk bisa memaafkannya dan Ia pun tak selangkah meninggalkan Laras. 

BACA JUGA: Jalan Hidupku Tidak Mudah, Aku tak Boleh Menyerah

Air mata buaya yang membasahi pipi Laras pun menjadi sebuah tameng, seolah-olah merasa menyesal agar hubungan dengan Edi tetap baik-baik saja.

Edi yang merasakan pahitnya cinta dari Laras, tidak henti-henti memberikan nasihat dan berupaya membimbingnya ke jalan yang benar, walaupun hatinya terluka.

Edi selalu mengesampingkan dirinya untuk kebahagian Laras. Tulus mencinta dan setia tercermin padanya.

Sebenarnya banyak wanita yang coba mendekat Edi. Namun, dirinya tak pernah menghiraukan, hanya memberikan tempat spesial di hatinya untuk Laras saja seorang.

Ternyata ada faktor lain yang membuat Edi tetap kuat bersama Laras, meski berdarah-darah hatinya.

BACA JUGA: Punya Pacar Dua Ternyata Repot!

Ada pesan khusus kepada Edi sebelum ibunda Laras meninggal dunia. Almarhum ibu Laras berpesan untuk selalu membimbing dan tak meninggalkan anaknya.

Pesan itu pun disanggupi Edi. Tanggung jawab besar kini ada di tangan Edi untuk menjaga Laras dan selalu mencintainya dengan Tulus.

Akan tetapi, pesan itu bukan menjadi suatu alasan ia tetap bertahan. Edi memang tidak ada paksaan untuk selalu bersama Laras. 

Kalau nanti Laras yang akan meninggalkannya, Edi akan mencoba menerimanya.(*)