GenPI.co - Hubungan asmara yang tak dilandasi dengan rasa percaya dan komitmen tinggi perlahan akan menyebabkan keretakan.
Bahkan dalam banyak kasus, selingkuh kerap menjadi pilihan bagi pasangan yang tak lagi puas dengan pasangan.
Jika dibiarkan, rupanya selingkuh bisa berakibat fatal pada hubungan.
Tak hanya bisa berdampak pada kandasnya hubungan, tetapi selingkuh bisa memicu sejumlah gangguna kesehatan.
Simak 4 dampak serius dari selingkuh seperti dihimpun dari berbagai sumber.
1. Picu Penyakit Kronis
Menurut ilmuwan Italia dari University of Turin, pria yang tidak setia memiliki risiko lebih tinggi menderita sakit kepala atau (aneurisma).
Penyakit ini terjadi karena seseorang yang berselingkuh cenderung lebih sering mengalami tekanan dan stres.
BACA JUGA: Jatuh Cinta pada Selingkuhan, Ini Cara Menyudahi Hati yang Mendua
2. Gangguan Kesehatan Mental
Menurut sebuah riset, perselingkuhan tidak hanya memberikan pengaruh buruk pada orang yang berselingkuh.
Pihak yang diselingkuhi juga merasakan dampak negatif pada kesehatan mental mereka.
Orang yang diselingkuhi akan lebih sering merasa depresi setelah mengetahui dirinya diduakan pasangannya.
Rasa dikhianati membuat mereka menjadi selalu ketakutan. Dampak ini sama dengan rasa depresi dari orang yang selamat setelah mengalami kecelakaan mobil mengerikan.
BACA JUGA: Tidak Semua Perselingkuhan Harus Berakhir dengan Perpisahan
3. Sulit Percaya pada Orang Lain
Ketika suatu hubungan berakhir karena perselingkuhan, ada lapisan yang hancur dan mempengaruhi kepercayaan yang telah Anda miliki.
Perselingkuhan membawa emosi dan pikiran yang sangat kompleks tentang amarah, sakit hati, malu, ragu, penghinaan, kebingungan, dan ketakutan.
Tak hanya rasa sakit yang membuat move on menjadi lebih sulit, tetapi mengetahui bahwa seseorang yang dipercaya telah melanggar janji.
4. Kepercayaan Diri Melemah
Bagian paling berbahaya dari putus akibat perselingkuhan adalah hilang atau melemahnya kepercayaan diri.
Seorang pakar kencan, Cherlyn Chong mengungkapkan, berusahalah untuk tidak jatuh dalam perangkap membandingkan diri sendiri dengan selingkuhan sang mantan.
"Kamu tidak hanya kehilangan hubungan, tetapi kamu juga memiliki rasa malu karena digantikan oleh orang yang mungkin lebih baik. Kamu mungkin akan terus membandingkan dirimu, padahal perbandingan ini bukanlah kenyataan dari situasi yang ada," ucap Chong.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News