GenPI.co - Memiliki rambut sehat tidak hanya jadi impian. Anda bisa memilikinya jika Anda merawat rambut dengan benar dan tekun.
Anda perlu rutin membersihkannya dengan produk perawatan rambut yang tepat, dan mengurangi berbagai aktivitas yang merusak rambut, seperti mewarnai rambut.
BACA JUGA: Gemar Gonta-ganti Warna Rambut? Pahami Bahayanya bagi Kesehatan
Bukan hanya itu, Anda juga perlu meninggalkan mitos seputar perawatan rambut yang tidak jelas buktinya. Mitos ini bisa menimbulkan kesalahpahaman dan berisiko merusak kesehatan rambut.
Berikut beberapa mitos seputar keramas dan penggunaan sampo yang tidak perlu Anda percaya lagi.
1. Mitos: sering keramas bikin rambut panjang
Sebagian besar orang percaya kalau keramas sering-sering membuat rambut cepat panjang. Namun kenyataannya, dua hal ini tidak berhubungan. Memanjangkan rambut dengan sering keramas hanyalah mitos belaka.
2. Mitos: sering keramas merusak rambut
“Jangan sering keramas, nanti rambutmu rusak, lho!” Ungkapan ini pasti familiar di telinga Anda. Sayang, ini tidak sepenuhnya benar.
Bagi orang yang berketombe, sering berkeramas dapat menjaga rambut dan kulit kepala tetap bersih.
Begitu juga dengan orang yang mudah berkeringat dan memiliki rambut berminyak, seperti yang disarankan American Academy of Dermatology.
3. Mitos: keramas dengan sampo yang banyak busa itu lebih bersih
Mitos terakhir yang tidak perlu lagi Anda percaya, yakni semakin banyak busa sampo yang dihasilkan saat keramas artinya lebih efektif membersihkan rambut.
Perlu Anda ketahui bahwa busa hanya komponen tambahan untuk memberi tahu area rambut yang sudah terkena sampo.
BACA JUGA: Potong Rambut di Salon Saat Pandemi Covid-19, Amankah?
Namun, tidak semua produk sampo dilengkapi dengan agen penghasil busa. Jadi, jangan lagi memilih sampo yang cocok untuk rambut berdasarkan banyaknya busa. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News