GenPI.co - Jangan pernah berani minta jodoh ke Tuhan bila kamu belum siap. Siapkan dulu penghasilan, kedewasaan dan hati yang mau menerima sebelum minta jodoh.
1. Hati yang siap menerima kehadiran orang baru
Jangan pernah deh kita berhubungan dengan orang tapi hati kita masih keinget-inget kenangan manis masa lalu. Jangan buat perkara dan buat hati orang itu seolah diperdaya oleh kita yang memanfaatkannya sebagai pelarian. Siapkan dulu hati kita, sembuhkan segala jenis luka, barulah sujud minta sama Tuhan jodoh yang tepat buat kita.
BACA JUGA: Cinta Zodiaknya Bisa Bikin Melayang ke Udara, Banyak Bahagianya
2. Kedewasaan diri
Dewasa itu perlu guys dalam hubungan yang serius. Maka dari itu, pacaran itu bukan aja jadi kegiatan wajib atau coba-coba "anak baru gede". Jika kamu memang mau mencari jodoh untuk masa depan, sikap dewasa itu diperlukan buat kelanggengan hubungan kelak.
Kalau nggak dewasa, masalah kecil datang aja pasti mikirnya putus mulu. Terus kapan dapat jodohnya dong kalau gampang bilang putus?
3. Mampu menekan sikap egois dan mau menang sendiri
Berkomitmen dengan dua orang artinya kita disini berusaha untuk cari jalan tengah di antara 2 pribadi yang mungkin berbeda. Kita wajib sadar kelebihan dan juga kekurangan pacar.
Jangan apa-apa ingin menang sendiri dan selalu ingin jadi pihak yang diagungkan. Pacaran bukan ajangmu untuk jadi artis panggung yang selalu dilayani. Hargailah pasanganmu sedari dating agar terbiasa dengan sikap menghargai hingga pernikahan.
4. Mampu menghidupi diri sendiri dan punya penghasilan
Maka dari itu, yang masih minta uang sama orang tua dan belum bisa mendukung diri sendiri secara finansial, maka nggak usah dulu berani minta jodoh sama Tuhan. Pacaran itu butuh modal, apalagi jika kita sebagai cowok.
Walaupun ada istilah dutch pay atau bayar sendiri-sendiri, tetaplah cowok itu akan jadi bapak, yang mana artinya adalah sebagai sumber. Jadi, pastikan dulu kita udah bisa mencukupi diri kita dan memberkati orang lain.
BACA JUGA: Wahai Amerika, Presiden China Nggak Mau Palestina Teraniaya
5. Bisa mengelola waktu dengan baik
Pacaran juga bukan kayak teman yang waktunya bisa seenaknya. Kalau mau ketemuan ya ketemu, kalau males ya nggak usah ganggu. Hei, sadarlah nggak begitu aturan main dalam pacaran.
Kita harus bisa mengelola waktu dengan baik antara pacaran dan karier. Jangan suka nyalahin pacar karena waktu kita jadi tersita dan karier berantakan. Bagaimanapun yang punya kuasa atas waktu kita ya kita sendiri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News