Dampak Psikologis Anak dengan Single Parent, ini Kata Ahli

03 Agustus 2020 16:21

GenPI.co - Setiap anak pasti ingin mempunyai sebuah keluarga yang utuh dan bahagia. Namun, hal itu tidak bisa didapatkan semua anak. 

Sebagian dari mereka, dihadapkan dengan hubungan keluarga yang tak harmonis dan banyak masalah. Bahkan, tidak sedikit yang akhirnya harus melihat orang tuanya bercerai sehingga membuatnya diasuh single parent. 

BACA JUGA: Ini Akibat Orang Tua Sering Marah pada Anak

Lalu, bagaimana dampak psikologis anak yang dididik oleh single parent? Psikolog Tika Bisono menjelaskan, saat anak diasuh single parent, mereka akan mengalami syok dalam kehidupannya. 

"Pasti yang pertama kali ada tahap syok, tahap syok itu sudah wajar," ujar Tika kepada GenPI.co, rabu, (29/7). 

Tika mengatakan, tahap syok tersebut bisa dihindari bila tahap perceraian tersebut dipersiapkan jauh-jauh hari. Bila tidak, kemungkinan hal terburuk akan terjadi pada anak. 

"Bisa kabur dari rumah, bisa melukai diri sendiri, menyayat tangan bagian bawahnya pakai silet, itu yang sering terjadi," katanya. 

Tika menjelaskan, hal itu mereka lakukan untuk mengatasi rasa sakit karena pecahnya keluarga dan hilangnya salah satu keluarga. Dengan begitu, mereka akan mengalihkan rasa sakit dan trauma akibat perceraian. 

Bila anak sudah mulai menyakiti diri sendiri, Tika menyarankan harus ada pendampingan terhadap anak tersebut. 

BACA JUGA: Jangan Larang Anak Bermain Kotor-Kotoran, Ini Alasannya

"Harus langsung didampingi psikolog, karena harus menangani saat anak tidak seimbang, dan harus ada yang selalu ada di sebelah dia," jelasnya. 

Lebih lanjut Tika mengatakan, tidak harus psikolog untuk mendampingi anak yang stres karena perceraian, saudara atau anggota keluarga lainnya juga bisa dengan komitmen untuk selalu ada di sebelah mereka.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co