Sahabatku Diam-diam Mencintai Pacarku, Tapi Akulah Pemenangnya

06 Agustus 2020 19:11

GenPI.co - “Aku salah selama ini. Aku salah membuat kamu meyakini hubungan ini selama 3 tahun. Aku yang salah dan kamu enggak harus minta maaf.

Karena di sini semua aku yang salah” jawabnya langsung pergi dan menggandeng sahabat wanitaku.

Kejadian itu membuatku terbungkam. Tidak bisa berpikir lagi. Aku tidak berkutik.

BACA JUGA3 Alasan Kurang Tidur Dapat Merusak Hubungan Asmara

Namaku Rosè dan aku sudah berpacaran dengan Daniel selama 3 tahun. Aku tinggal dan kuliah di kampus yang sama dengan Daniel di Jakarta.

Cerita kami berawal dari bertemunya kita dengan para sahabatku dari Lampung yang kebetulan sedang berada di Jakarta untuk pekerjaan. Mereka adalah Jenny dan Rama.

Setelah kita berempat bertemu dan memperkenalkan Daniel pada mereka, aku memiliki ide agar kita liburan saja ke Bangka Selatan. Daniel sempat menolak, tetapi aku berhasil membujuknya.

Selama 5 hari di sana kita memiliki waktu liburan yang sangat menyenangkan walaupun sepertinya Daniel merasa acuh dan tak nyaman.

Dan pada saat pagi aku melihat Daniel sedang bertengkar dengan Jenny, aku menghampiri mereka dan bertanya apa yang terjadi tapi mereka malah pergi ke arah masing masing.

Aku sempat bingung namun Rama menghampiriku dan berkata bahwa di seberang hotel yang kita inap ada sebuah pulau kecil yang menarik dan akhirnya kita berempat kesana menggunakan perahu.

Aku berencana membuat Jenny dan Daniel berbaikan dan merasa nyaman satu sama lain, dan aku menyuruh mereka untuk beli ikan bakar.

Namun, sampai malam tiba aku dan Rama menunggu di sebuah penginapan mereka tak kunjung kembali dan tiba tiba aku menemukan gelang milik Daniel jatuh di tanah.

“Astaga, Jenny ceroboh banget, gelang bolak-balik selalu jatuh” saut Rama saat melihat gelang itu, 

“Jenny? Ini punya Jenny?” Tanyaku kaget, 

“Iya itu punya Jenny” jawab Rama dan sempat membuatku berpikir panjang.

Saat pagi tiba aku langsung mencari mereka ke tempat penjualan ikan bakar, dan aku mendapati mereka sedang tidur berpelukan bersandar di sebuah pohon, mereka terbangun dan menyadari aku dan Rama berada disitu.

“Aku dan Jenny tersesat, kita sama-sama enggak tahu arah balik”," kata Daniel

“Iya aku tau” jawabku singkat dan hanya menyembunyikan kesedihanku. 

"Aku sekarang tersesat dan aku enggak tau kemana aku harus pulang. Kamu, seseorang yang aku harap bisa membuatku lupa soal dia. Tapi, malah membuatku kembali akan ke semua itu," ujar Daniel. 

“Iya aku tau, aku yang salah. Aku minta kamu kembaliin gelang ini ke seseorang yang telah membuat kamu tersesat. Cuma ini yang aku bisa lakukan buat kamu agar kamu bisa pulang. Aku tunggu kamu di dermaga, perahu terakhir jam 4” jelasku singkat, lalu aku pergi.

Aku menunggu di dermaga dengan Rama, namun Rama ingin pergi sebentar. Aku menunggu Daniel hampir 3 jam, dan perahu terakhir sudah hampir berangkat. 

Rama datang menghampiriku seakan dia tau segalanya yang terjadi. “Aku tau apa yang terjadi, aku tau sejak awal kamu kenalin Daniel ke aku," kata Rama dan langsung membuatku nangis terisak isak.

Jenny ternyata sama sekali belum bisa move on dari Daniel dan masih selalu memakai gelang cinta mereka. Daniel adalah patah hati terhebat Jenny karena suatu hal mereka harus berpisah

“Tapi satu hal yang kamu harus tau Rosè. Aku tahu sejak awal Daniel selalu serius dengan kamu bahkan dia ikut liburan ini walaupun ada seseorang yang sudah membuatnya hancur. Tapi kamu Rosè, kamu bisa membuatnya yakin dan memandang hal yang berarti bagi dia” kata Rama. 

Aku langsung bangkit dan mengatakan bahwa aku harus balik ke hotel sekarang juga untuk memperjuangkan cintaku. Akhirnya kita menumpang perahu milik tukang ikan bakar yang akan pulang.

Saat sampai di hotel, aku mencari Jenny dan Daniel ternyata mereka sudah tidak ada di kamar dan staff hotel mengatakan bahwa mereka sudah check out dan ke bandara untuk naik penerbangan malam.

Aku dan Rama langsung menuju bandara dan ternyata penerbangan terakhir Jakarta sudah berangkat. 

Di saat itu aku hanya terduduk, terdiam, lemas, dan tidak bisa berpikir. Tiba tiba seseorang menghampiriku dan berkata “Kenapa di sini?” tanyanya. 

Aku mendongak dan melihat bahwa seseorang itu adalah Daniel. Aku langsung kaget dan bahkan menangis.

”Aku sudah kembalikan gelang itu, Jenny memang orang yang mungkin bisa dibilang sangat berarti bagiku. Tapi buat apa berarti kalau harus terus membuatku tersesat dan enggak tau arah jalan pulang," tuturnya.

"Saat kamu lihat aku dan Jenny bertengkar di hotel itu karena dia meminta untuk kembali bersama, dan di situlah aku mulai tersesat," lanjutnya.

BACA JUGALindungi Hubungan Cintamu dari Perselingkuhan dengan 4 Cara Ini

"Tapi saat kita akan naik pesawat, aku baru sadar kalau aku punya seseorang yang bisa membuat luka ini tertutup, membuat aku nyaman, dan selalu membuat segala keputusan itu berarti. Itu kamu Rosè," ungkap Daniel.

Akhirnya Daniel melamarku disaat itu juga.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co