Penggunaan Skin Care Berlebihan, Berbahaya bagi Kesehatan Kulit!

09 Agustus 2020 14:50

GenPI.co - Dalam merawat kulit sehari-hari, tak jarang seseorang menerapkan produk skin care yang berlapis.

Berbagai merek dan jenis perawatan kulit pun digunakan secara bergantian di wajah. Amankah?

BACA JUGATips Pakai Makeup yang Tepat untuk Kulit Kering agar Tahan Lama

Dilansir dari Insider, menurut ahli kulit Dr. Allison Arthur dan Dr. Lisa Garner, penyebab kanker kulit bisa bermacam-macam selain dari penggunaan skin care dan alat kosmetik berlebihan.

Biasanya hal ini disebabkan karena kurang jeli memilih bahan yang aman untuk kulit sehingga bisa memicu iritasi.

Ia mengimbau, untuk bisa melihat tanda-tanda perubahan aneh pada kulit dari pemakaian produk skin care dengan kandungan bahan berbahaya.

Jika terdapat tanda tersebut, sebaiknya dihentikan dan segera konsultasi dengan dokter.

"Saya sudah pernah menerima keluhan banyak hal di daerah jenggot pada pasien laki-laki. Tempat ini membuat mereka sakit setiap kali mencukurnya. Itu akan menjadi perhatian bagi saya, dan itu adalah tempat yang hampir selalu saya biopsi, meskipun tidak terlalu besar," terang Garner.

Secara umum, Garner selalu menerima keluhan pasien menderita sakit pada bagian ini.

Timbul benjolan kecil, mereka pikir itu adalah jerawat dan gampang hilang. Namun muncul lagi dan berdarah.

Arthur menambahkan, dalam beberapa kasus tanda-tanda kanker yang bisa terlihat seperti "benjolan mutiara".

Benjolan ini bisa berwarna merah jambu, merah, putih, cokelat, hitam, atau cokelat.

“Tanda-tanda lain dari kanker kulit sel basal termasuk bintik-bintik merah yang teriritasi, kulit berubah warna merah muda dengan pusat-pusat berkerut, luka-luka, bernanah seperti bekas luka,” imbuhnya.

Menurut American Academy of Dermatology, melanoma dapat muncul dalam tahi lalat. Tahi lalat yang telah berubah dalam ukuran, bentuk, atau warna.

Mungkin mencurigakan jika tahi lalat memiliki beberapa warna atau warna yang tidak biasa seperti merah, putih, biru, atau hitam.

The National Cancer Institute menggunakan akronim yang berguna untuk mengingat semua perubahan mol yang berpotensi terjadi: ABCDE.

A singkatan asimetri. Dalam melanoma, dua sisi tahi lalat sering tidak cocok.

B adalah singkatan dari perbatasan. Sebuah melanoma biasanya memiliki perbatasan yang tidak teratur. 

C adalah singkatan dari warna, karena melanoma biasanya tidak rata dalam warna.

D adalah singkatan dari diameter. Peningkatan ukuran mol, atau diameter, bisa menunjukkan melanoma.

BACA JUGA3 Masalah Kulit Wajah yang Sering Dialami Pria

E berarti berevolusi. Hati-hati dengan tahi lalat yang berubah seiring waktu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co