GenPI.co - Beberapa waktu yang lalu, seorang model dan aktor asal Indonesia, Tara Basro melangsungkan pernikahan. Dalam media sosialnya, Tara Basro melampirkan foto dengan caption “Semesta Menyatukan”.
Artis kelahiran Jakarta ini menunjukan sebagai bentuk publikasi serta kebahagiaan untuk semua orang. Akan tetapi, apakah semua orang harus mengikuti jejak seorang Tara Basro?
BACA JUGA: 3 Cara Alami Atasi Kulit Belang saat Berjemur, Simak Ladies!
Selain itu Tara Basso juga mengunggah sebuah foto dengan kutipan yang berbunyi, “No but seriuously. Normalize finding love in your 40s. normalize discovering and chasing new dreams in your 30s.
Normalize finding yourself and your purpose in your 50s. Life doesn’t end at 25. Let’s stop acting like it does” dan diberi keterangan “Nah, coba di gugel translet.”
Menurutnya semua orang memiliki ritme jalan hidupnya sendiri. Selain pernikahan, banyak juga yang tidak dapat dielakan dalam hidup seperti meraih mimpi atau mencari jati diri.
Berbicara tentang umur, banyak sekali kaum milenial yang masih bimbang dengan apa yang sebenarnya ingin mereka tuju.
Pada umur berapa Anda mencari cinta? Hal ini seringkali menjadi problematika kaum milenial yang terburu-buru meluruskan hidupnya.
BACA JUGA: Duh, Nikita Mirzani Bicara Kematian dan Sudah Siapkan Wasiat
Bukan hanya karena cinta itu merupakan mimpi, namun karena kebanyakan orang percaya bahwa pernikahan akan membuat hidupnya lebih baik layaknya menemukan jati diri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News