GenPI.co - Jahe memang dikenal sebagai salah satu ramuan herbal yang punya banyak manfaat untuk kesehatan.
Tanaman ini berguna sebagai bumbu dapur hingga menghilangkan racun di tubuh.
BACA JUGA: Minum Jahe Campur Serai dan Jeruk Nipis, Khasiatnya Sangat Ajaib
Namun, di balik manfaatnya yang luar biasa tersebut, ternyata jahe bila dikonsumsi berlebih tidak akan bagus untuk kesehatan.
Hal lumrah yang diyakini oleh masyarakat, bahwa manfaat jahe biasanya disajikan sebagai minuman hangat untuk menyembuhkan sakit kepala, flu dan sakit perut.
Tetapi jangan terlalu sering mengonsumsi rempah-rempah itu, sebab bisa menimbulkan bahaya atau efek buruk bagi kesehatan.
BACA JUGA: Zodiak Anti-Selingkuh, Akan Setia Sampai Mati
1. Menimbulkan gas
Menurut National Center for Complementary and Integrative Health, jahe dapat memiliki efek samping gas dan kembung.
Jahe berdampak pada sistem pencernaan bagian atas yang mengarah pada terjadinya penumpukan gas dan kembung.
BACA JUGA: Persekongkolan Jenderal Polisi Bebaskan Koruptor Djoko Tjandra
2. Iritasi mulut
Ada makanan yang menyebabkan alergi saat dikonsumsi. Ini juga disebut Sindrom Alergi Mulut.
Menurut para ahli, itu sering terjadi ketika mengonsumsi jahe, di mana mulut Anda mulai terasa gatal.
Iritasi ini menyebabkan rasa tidak nyaman. Dalam beberapa kasus, alergi muncul dalam bentuk kesemutan dan pembengkakan mulut.
3. Gangguan pencernaan
Walaupun jahe sebagai obat tradisional, tapi rempah-rempah itu bisa memberikan masalah pada lambung, jika berlebihan karena memicu gas dan kembung.
Oleh sebab itu, jangan pernah mengonsumsi jahe dalam keadaan perut kosong.
Alasannya, jahe dapat menyebabkan lambung terstimulasi sehingga terjadi gangguan pencernaan.
Dalam beberapa kasus, jahe yang sebenarnya bisa mengatasi diare justru memicu sering buang air besar jika dikonsumsi berlebihan.
4. Bisa pendarahan saat haid
Jahe memang memiliki sifat pengecer darah alami. Hal itu, sangat tidak baik dikonsumsi secara berlebihan oleh kaum hawa saat datang bulan, sebab bisa terjadi pendarahan.
Pendarahan itu terjadi karena adanya kandungan asam salisilat yang memiliki sifat anti-koagulasi pada jahe.
5. Memengaruhi hati
Ahli jantung merekomendasikan bahwa mereka yang minum obat tekanan darah harus menghindari asupan jahe.
Alasannya jahe dosis tinggi memperburuk kondisi jantung dan dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur.
6. Hipoglikemia
Jahe terkenal untuk mengurangi kadar gula atau glukosa dalam tubuh. Karena adanya kandungan senyawa aktif utama dari root gingerol yang bisa meningkatkan penyerapan glukosa masuk ke sel otot tanpa harus insulin.
Oleh karena itu, bagi yang memiliki kadar gula darah rendah, sebaiknya jangan terlalu intensif mengonsumsi jahe.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News