Saat Renovasi Rumah Lebih Aman Kontraktor Borongan atau Harian?

20 September 2020 23:15

GenPI.co - Dalam menjalani bahtera rumah tangga baru pastinya memiliki konsep rumah impian. Maka tak heran, mereka biasanya akan melakukan renovasi rumah seperti konsep yang diidamkan.

Pada saat ingin merenovasi rumah tentunya harus selektif dalam memilih kontraktor. Alih-alih tergiur harga murah, yang terjadi rumah tak sesuai dengan harapan.

BACA JUGA: Menginspirasi! Rumah Richard Kyle di Bali Cantik Banget

Pemilik rumah harus pandai dalam menyeleksi kontraktor yang bisa dipercaya untuk mewujudkan rumah idaman. Hal ini untuk menghindari dari modus tipu-tipu zaman sekarang.

Pemilik kontraktor rumah "Kami Tukangnya", Mochammad Fadhilah Hussen mengatakan, untuk lebih aman bisa memilih kontraktor dengan metode borong ketimbang harian. 

Sebab, untuk memastikan anggaran biaya renovasi rumah tidak membengkak.

"Kalau kontraktor borongan, pastinya uang kalian tahan sampai bangunan jadi. Ketika tidak sesuai bisa komplain terlebih dahulu supaya diperbaiki. Tetapi, jika kontraktor harian resiko keluar uang lebih banyak, karena waktu pengerjaan sengaja diperlama,"jelasnya.

BACA JUGA: 6 Cara Mendesain Rumah Agar Sesuai dengan Dirimu

"Apalagi, bisa saja ditinggalkan pengerjaan ditengah jalan begitu saja, kalau kontraktor harian," jelasnya.

Fadil sapaan akrabnya menjelaskan, sebelum memilih kontraktor harus dipertimbangan beberapa hal. Tujuanya, agar tidak terkena imbas dari modus kontraktor bodong.

"Pertama cek media sosial kontraktor dan kantornya, lalu validasinya, selanjutnya bisa testimoni. Setelah itu semua rampung baru lah minta rancangan anggaran biaya (RAB) secara detail, tujuanya agar tidak kecewa dengan kualitas material yang dipilih," jelasnya.

BACA JUGA: Renovasi Rumah Makin Diminati saat Pandemi, Nih Penyebabnya

Menurutnya, selektif dan detail sangat perlu dilakukan dalam memilih kontraktor demi mencegah hal yang tak diinginkan saat proses pengerjaan renovasi.

"Kalau tidak ada RAB dengan detail, tahu-tahunya menggunakan barang murah dan tidak berkualitas pasti merugikan," jelasnya.(*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co