Hamil Anak Kembar Pasti Bikin Happy, Pahami 4 Cirinya Ini

27 September 2020 16:20

GenPI.co - Bun, kehadiran anak kembar tentunya menjadi kebahagiaan tersendiri untuk setiap keluarga ya. Apalagi, bagi para calon orangtua yang telah menanti sang buah hati cukup lama.

Kehamilan bayi kembar terjadi ketika satu sel sperma membuahi satu telur, kemudia sel telur pun akan membelah diri menjadi dua janin. Kondisi ini yang membuat anak terlahir dari satu plasenta yang sama.

BACA JUGA: Selain Bayi Tabung, Ini 3 Cara Untuk Dapatkan Anak Kembar

Bayi kembar memiliki DNA yang sama seta wajahnya yang mirip dan jenis kelamin yang sama. Kehamilan kembar tersebut biasa disebut identik.

Kembar identik biasanya bila ada anggota keluarga yang memiliki riwayat kembar.

Ciri-ciri hamil anak kembar pun sebenarnya sudah bisa diketahui sejak usia kehamilan trimester pertama. Seperti, morning sickness yang biasa dialami ibu hamil. 

Untuk lebih jelasnya, berikut ini tanda-tanda lain yang perlu diamati untuk memastikan bahwa Anda memang mengalami kehamilan kembar.

1. Morning sickness yang lebih parah

Sebagian ibu hamil mengalami morning sickness yang disebabkan oleh lonjakan berbagai hormon selama kehamilan. 

Pada kehamilan kembar, jumlah hormon ini diduga meningkat dua kali lipat sehingga gejala morning sickness semakin parah. 

Tetapi, ini lagi-lagi tidak bisa dijadikan satu-satunya ciri hamil kembar karena tidak semua wanita mengalami morning sickness.

Selain itu, morning sickness parah pada kehamilan biasa juga dapat timbul akibat kondisi yang disebut hyperemesis gravidarum.

BACA JUGA: Anak Kembar Cornelia Agatha Kini Telah Remaja, Nih Potretnya

2. Tinggi fundus yang lebih besar

Fundus adalah jarak antara puncak tulang kemaluan dengan puncak rahim yang diukur selama kehamilan. 

Tinggi fundus semakin bertambah seiring pertambahan berat badan dan usia kehamilan sehingga dijadikan sebagai salah satu indikator kesehatan janin.

Wanita yang hamil anak kembar akan memiliki ciri berupa bobot janin yang lebih besar. 

Rahim pun meregang lebih jauh agar kedua janin mendapatkan cukup ruang. 

Dampaknya, wanita yang hamil kembar akan memiliki tinggi fundus lebih besar dibandingkan kehamilan normal.

3. Hasil tes AFP tidak normal

Alpha fetoprotein atau AFP adalah sejenis serum yang terdapat selama masa kehamilan. Pemantauan AFP dilakukan pada trimester kedua.

Tujuannya adalah untuk mengetahui jumlah protein khusus yang diproduksi hati janin serta mendeteksi adanya kecacatan pada janin.

Selain itu, tes AFP juga bisa menunjukkan kehamilan lebih dari satu janin. Jumlah AFP yang positif atau lebih tinggi dibandingkan nilai normal dapat menandakan bahwa Anda mengandung dua janin atau bahkan lebih.

4. Hormon hCG lebih tinggi

Human chorionic gonadotropin atau hCG adalah hormon yang diproduksi plasenta setelah embrio menempel pada dinding rahim.

Hormon inilah yang menyebabkan munculnya hasil positif saat Anda melakukan pemeriksaan kehamilan dengan urine.

Memang benar, salah satu ciri hamil kembar adalah meningkatnya produksi hormon hCG. Namun, meningkatnya hormon ini tidak selalu berarti ada janin kembar di dalam kandungan.

Hal ini disebabkan produksi hormon ini yang bervariasi pada setiap wanita dan bisa meningkat karena faktor lainnya.

Pemeriksaan urine biasa pun tidak bisa digunakan untuk mengetahui seberapa banyak hCG pada tubuh Anda. Anda perlu menjalani pemeriksaan darah untuk mengetahui jumlah hCG. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co