GenPI.co - Memantau pergerakan janin sangat penting untuk mengetahui apakah si kecil berkembang dengan baik atau tidak.
Mengutip dari Live Science, biasanya ibu hamil bisa merasakan gerakan janin ketika si kecil berusia 14 minggu atau masuk trimester kedua, meski masih samar-samar.
BACA JUGA: Buah-buahan Dapat Meningkatkan Perkembangan Kognitif pada Janin
Gerakan janin dipengaruhi oleh posisi plasenta yang bisa dimainkan oleh si kecil di dalam kandungan dan ukuran tubuh yang semakin membesar.
Anda bisa merasakan tendangan dan sikutan si kecil ketika sedang bergerak bebas di dalam rahim.
Janin yang aktif bergerak menjadi patokan kondisi bayi dalam keadaan sehat.
Janin yang terlalu aktif sering dikaitkan dengan kondisi bayi aktif di kemudian hari.
Penyebab janin terlalu aktif bergerak juga sebagai respons dalam menanggapi apa yang sedang ibu hamil rasakan.
Mungkin beberapa dari Anda merasa khawatir dengan kondisi janin yang bergerak terlalu aktif.
Tidak perlu khawatir, ini adalah hal yang normal.
Mengutip dari Drugs, aktivitas janin di dalam kandungan memiliki 4 tingkatan, tidak aktif, sedikit aktif, aktif, sampai sangat aktif.
Ketika janin sedang tidur lelap, gerakannya tidak terlalu terasa.
Namun ketika sedang bersantai, ia bisa menendang, menyikut, sampai berputar di dalam perut Anda.
BACA JUGA: Ketahui 3 Penyebab Janin Terlalu Aktif Bergerak
Semakin besar ukuran tubuh janin, ruang di rahim semakin terbatas sehingga gerakan yang sedikit bisa terasa cukup kencang. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News