Kandungan Alami dalam Produk Perawatan Kulit Tak Sepenuhnya Aman

11 Oktober 2020 11:30

GenPI.co - Maraknya penggunaan skin care alami sekarang ini turut dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Survei yang dilakukan oleh Green Beauty Barometer mendapati 74% dari wanita berusia 18 sampai 34 tahun menganggap membeli produk kecantikan berbahan alami begitu penting.

BACA JUGABerapa Lama Produk Skin Care Menunjukkan Hasil di Wajah?

Pendapat paling umum yang beredar adalah produk berbahan alami memiliki kandungan yang lebih aman dibandingkan produk kimia.

Sayangnya, tak selamanya kandungan bahan alami menjadi alternatif yang lebih aman dan menyehatkan. 

Menurut Carla Burns, dermatologis dari Environmental Working Group (EWG), kandungan seperti lumpur yang kerap ada dalam produk kecantikan bisa saja terkontaminasi oleh racun yang berasal dari bahan logam.

Serupa dengan lumpur, ekstrak tumbuh-tumbuhan dalam minyak atsiri juga bisa berperan sebagai alergen, alias pemicu munculnya alergi tertentu.

Di samping itu, Joel DeKoven dari North American Contact Dermatitis Group memperingatkan penggunaan label alami yang kerap kali justru menyesatkan.

Banyak produk skin care alami yang menggunakan arsenik, tanaman rambat seperti poison ivy, dan jamur beracun.

Meski berasal dari alam, ketiganya memiliki toksin yang berbahaya bagi kulit bahkan mengancam keselamatan jiwa.

Penggunaan skin care alami memang tengah menjadi tren.

Akan tetapi, pemanfaatan bahan-bahan yang berasal dari alam untuk perawatan tubuh manusia sebenarnya bukan sesuatu baru.

Jauh sebelum ditemukannya produk kecantikan kimia, tumbuh-tumbuhan untuk perawatan kulit juga telah banyak dipakai seperti untuk kosmetik atau sabun.

BACA JUGA4 Penyebab Kulit Tetap Kusam Walau Sudah Pakai Skin Care Mahal

Persoalannya, belum dapat dipastikan apakah produk-produk skin care berlabel natural benar-benar terbuat dari bahan-bahan yang 100% alami. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co