Terjebak Main Basah-Basahan, Akhirnya Aku Mau Menikahi Putri

GenPI.co - Cinta bagaikan sebuah sihir, karena sangat mudah membolak-balikkan hati seseorang. Tadinya benci bisa jadi cinta atau sebailknya.

Ramzah pernah mengalami kondisi itu soal perkara cinta dengan wanita bernama Putri. Akhirnya keduanya hidup bersama dalam bahtera rumah tangga.

BACA JUGA: Pesona Janda Muda Depan Rumah Penakluk Hatiku

Kejadiannya saat Ramzah berkuliah di salah satu kampus swasta di Jakarta. Ramzah terkenal sebagai mahasiswa tingkat akhir, kerjaaan keluar masuk ruang kemahasiswaan.

Hal itu efek tingkah lakunya yang terkadang urakan. Teman-teman seangkat sudah tidak heran lagi ketika mendengarnya Ramzah mendapatkan skorsing.

Kendati demkian, Ramzah punya paras yang rupawan. Tidak heran, banyak wanita ingin mendekat, tetapi tidak berlaku bagi Putri.

Putri sangat tidak menyukai Ramzah, baginya tingkah lakunya urak-urakan dan tidak punya sopan santun.

BACA JUGA: Janda Muda Itu Membuat Suamiku Tak Berdaya

Putri kerap menegur Ramzah saat berlangsung pembelajaran di kelas. Karena, pria tersebut tidak bisa membedakan saat belajar dan main di luar kelas.

Namun, siapa sangka ternyaa Putri dan Ramzah harus bekerjasama dalam sebuah kelompok. Karena, dosen menyatukan mereka berdua untuk menyelesaikan tugas perkuliahan.

Ini akhirnya memaksa keduanya intens bertemu dan melakukan komunikasi dua arah. Putri harus berbesar hati dan selalu sabar demi tugas tersebut selesai.

Seiring pertemuan keduanya yang sudah cukup sering. Putri menemukan sifat humoris dalam diri Ramzah yang bisa membuatnya nyaman.

Ramzah pun mulai mengaggumi pola pikir Putri sangat terbuka dan cerdas.

Berkat tugas tersebut, kedua sejoli mulai menimbulkan percikan-percikan cinta. Namun, kedekatan Putri dan dan Ramzah baru seumur jagung.

Setelah tiga bulan bersama dan tugas perkuliahan sudah rampung, tenyata Ramzah cukup yakin mengungkapkan cinta kepada Putri.

Momen saat mengantarkan Putri ke rumah setelah kuliah, menjadi waktu yang pas untuk Ramzah menyatakan cinta.

Ketika diperjalanan, Ramzah dan Putri dikejutkan sebuah hujan secara tiba-tiba. Keduanya pun tidak sempat berteduh dan akhirnya basah-basahan.

Seakan semesta menggetahui niat baik Ramzah, kondisi hujan malah memberikan kesan romantis untuk menyatakan cinta saat menunggangi kuda besi.

Beriringan dengan suara dereasnya hujan, Ramzah akhrinya menanyakan perasaannya kepada Putri.

Anehnya, Putri yang tadinya sudah tertarik kepada Ramzah malah menolaknya.

Akan tetapi, Putri tidak ingin adanya sebuah ikatan pacaran, melainkan menantang Ramzah menikahinya. Jika memang Ramzah tidak main-main dengannya.

Bak tersambar petir di deresnya hujan, Ramzah cukup kaget mendengar perkataan Putri.

Berkat keyakinan bahwa Putri ada pilihan yang tepat dan bisa merubahnya menjadi lebih baik, Ramzah akhirnya menyetujui permintaan Putri.

Basah-basahan di bawah guyuran hujan seperti menjadi saksi kisah cinta Ramzah dan Putri. Karena, dua bulan kemudian keduanya bersanding dengan ikatan suci pernikahan, sebelum mereka lulus kuliah. Sekian.(*)