GenPI.co - Ikan asin merupakan ikan olahan khas Indonesia, yang sangat mudah didapat.
Rasanya asin dan lezat. Tak heran, jika ikan asin sering digunakan sebagai bahan lauk pauk.
BACA JUGA: Ikan Asin Lagi Ramai Diperbincangkan, 7 Jenis Ini Paling Populer
Sementara itu, proses pembuatan ikan asin ini dengan cara diasinkan atau digarami. Setelah itu mengalami proses pengeringan beberapa hari.
Proses ini lah yang membuat ikan asin dapat bertahan lama, bahkan hingga berbulan-bulan.
Sayangnya, saat ini banyak ikan asin berformalin yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Oleh sebab itu, kamu harus bisa memilih ikan asin saat membelinya. Berikut caranya.
BACA JUGA: Gantengnya Adik Ipar Krisdayanti, Sering Pesiar ke Luar Negeri
1. Menyentuh tekstur daging ikan asin
Hal pertama yang perlu dilakukan dengan menyentuh daging ikan asinnya.
Tekstur ikan asin yang bebas pengawet juga tidak cepat rusak, dan dagingnya cenderung lebih lunak.
Makin tebal dagingnya, harga ikan asin pun akan lebih mahal.
2. Hindari memilih ikan asin yang terlihat bersih dan putih
Proses penggaraman saat membuat ikan asin bertujuan utama untuk mengawetkan.
Namun, di pasaran banyak ikan asin yang ditambahkan dengan formalin serta bahan pemutih untuk lebih membuatnya tahan lama dan menjadi lebih bersih.
3. Perhatikan lalat di sekitar ikan asin
Saat hendak membeli ikan asin di pasar tradisional, perhatikan lalat di atasnya.
Pasalnya, kehadiran lalat di sekitarnya menunjukkan bahwa ikan asin tersebut bebas bahan pengawet. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News