GenPI.co - Psikolog Anak dan Keluarga Sani Budiantini Hermawan mengatakan, anak-anak pasti stres dalam menghadapi situasi pandemi covid-19 seperti sekarang ini. Sebab, normalnya dunia anak-anak itu lebih banyak bermain dengan teman-teman sebayanya.
Sementara dalam situasi pandemi covid-19, pemerintah meminta semua masyarakat , termasuk anak-anak untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Menurut Sani, hal itu bertolak belakang dengan tahapan perkembangan anak-anak.
BACA JUGA: Satgas Covid-19: Ketersediaan Ruang ICU di Jakarta Kini 64 Persen
"Semangati anak-anak dengan tetap menjaga komunikasi dengan temannya melalui virtual, dengan tukaran foto, atau tegur sapa," ujar Sani dalam talkshow virtual dari Graha BNPB Jakarta, Sabtu (24/10).
Sani menambahkan, agar tahapan pengembangan anak tetap berjalan di dalam rumah, orang tua perlu menjelaskan situasi pandemi ini sesuai dengan bahasa anak.
Penjelasan harus menggunakan bahasa anak yang mudah dicerna dan tidak menimbulkan ketakutan.
Orang tua juga harus lebih kreatif dalam menjelaskan situasi ini dengan lebih bersahabat dan intonasi menyenangkan.
Namun, butuh ketenangan bagi orangtua untuk menyiasati situasi ini dan yakinkan anak bahwa situasi pandemi Covid-19 akan berakhir.
BACA JUGA: Vaksin Bukan Jaminan Perlindungan Total dari Paparan Covid-19
Sani mengatakan, dalam tujuh bulan menjalani masa pandemi ini jumlah pasiennya meningkat. Terutama banyak orang tua yang stres.
Ia mengibaratkan penanganan orang tua pada anaknya di masa pandemi ini ibarat melakukan pertolongan pertama dalam pesawat.
"Yang pertama kali menggunakan oksigen itu ibunya dulu agar aman sebelum ke anaknya," ungkap Sani. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News