Awas! Ternyata Ini Bahaya Makan Telur Asin

27 Oktober 2020 07:31

GenPI.co - Telur asin adalah telur yang telah mengalami proses pengawetan dengan menggunakan garam sehingga mampu bertahan lama. Umumnya, bahan utama telur asin yang biasa digunakan oleh produsen adalah telur bebek.

Pasalnya, telur bebek atau telur itik memiliki kualitas cangkang yang lebih baik dalam menyerap garam sehingga lebih mudah untuk pengawetan.

BACA JUGA: Manfaat Makan Kikil Sapi Ternyata Sangat Dahsyat!

Selain itu, tekstur yang dimiliki oleh telur bebek lebih kenyal dan rasanya lebih gurih daripada telur ayam. 

Namun, waspadai risiko kesehatan yang muncul akibat terlalu sering mengonsumsi telur asin.

Hal ini karena telur asin mengandung natrium (sodium) dan kolesterol yang tinggi.

BACA JUGA: Meski Tak Cantik, Pesona Istimewa 4 Zodiak Datangkan Rezeki

Makanan yang mengandung banyak garam berarti mengandung natrium dengan kadar tinggi. 

Kandungan natrium yang tinggi biasanya ditemukan dalam makanan siap saji dan makanan olahan atau kemasan. Telur asin juga termasuk makanan yang tinggi natrium.

WHO (World Health Organization) atau Lembaga Kesehatan Dunia menyarankan asupan garam hanya 5 gram (setara dengan natrium 2.000 mg) per hari. 

BACA JUGA: Kariernya Bakal Melejit, Ternyata 4 Zodiak Memiliki Kelebihan Ini

Jarang sekali seseorang bisa mengalami kekurangan natrium, kecuali bila menderita diare, kekurangan gizi, dan gagal jantung. 

Sebaliknya, terlalu banyak natrium juga jelas tidak baik bagi kesehatan dan dapat menimbulkan berbagai gangguan.

Beberapa risiko berbahaya akibat mengonsumsi telur asin dalam jumlah yang berlebihan di antaranya:

Berdasarkan sejumlah studi, pola makan yang tinggi kandungan garam, termasuk terlalu sering mengonsumsi telur asin, dapat meningkatkan risiko kanker lambung. 

Telur asin dengan kandungan garam yang tinggi juga dapat menyebabkan hipertensi, sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.

Kadar garam yang tinggi dalam telur asin bisa mengakibatkan penimbunan cairan di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan pembengkakan di kaki serta meningkatkan beban kerja jantung.

Hal ini karena konsumsi garam yang tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan Helicobacter pylori, yaitu bakteri yang dapat menyebabkan peradangan dan ulkus lambung, serta meningkatkan risiko kanker lambung. 

Di samping itu, telur asin dan asupan tinggi garam lainnya juga dapat merusak lapisan lambung sehingga lebih rentan terpapar karsinogen.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co