3 Hal Tidak Boleh Dilakukan pada Luka Bakar Knalpot atau Setrika

30 Oktober 2020 16:50

GenPI.co - Anda mungkin pernah mendengar beberapa cara lain untuk menangani luka bakar knalpot atau setrika. 

Salah satu cara yang populer adalah mengoleskan odol atau pasta gigi pada luka bakar karena sensasi dinginnya akan meredakan luka.

BACA JUGACegah Infeksi, Ikuti 4 Tips Mengobati Luka Bakar hingga Sayatan

Namun, ternyata cara-cara yang sering Anda dengar belum tentu bisa menyembuhkan luka bakar.

Beberapa di antaranya bahkan justru bisa menyebabkan komplikasi dan bahaya bagi kulit. 

Berikut adalah hal-hal yang tidak boleh dilakukan pada luka bakar knalpot atau setrika.

1. Mengoleskan odol pada luka bakar

Di Indonesia, biasanya pertolongan pertama yang diberikan jika seseorang tak sengaja menyenggol knalpot adalah membalurkan odol atau pasta gigi pada luka bakar. Ternyata, hal ini seharusnya dihindari. 

Menurut para ahli di Sanjay Gandhi Post Graduate Institute of Medical Sciences, membalurkan odol justru bisa memperparah luka.

Odol mengandung mint dan kalsium yang berisiko memperluas infeksi dan membahayakan jaringan kulit.

2. Mengoleskan mentega pada luka bakar

Untuk mengobati luka bakar, ada juga yang mengoleskan mentega pada luka bakar.

Mereka percaya bahwa mengoleskan luka dengan mentega bisa menjaga kulit dari udara dan bakteri penyebab infeksi.

Namun, cara ini justru berbahaya karena mentega yang dioleskan pada luka akan menghalangi sirkulasi udara. 

Akibatnya, suhu panas pun terjebak di dalam dan lapisan kulit akan semakin terbakar.

3. Mengompres luka bakar dengan es batu

Banyak juga yang percaya bahwa metode mengompres luka bakar dengan es batu bisa membantu mendinginkan panas di kulit.

Padahal, suhu es batu berkisar pada 0 sampai -4 derajat Celsius.

Dengan suhu sedingin ini, peredaran darah justru bisa berhenti.

BACA JUGALuka Bakar Pada Kulit Bisa Hilang Dibasuh Air Mengalir

Hal ini bisa menyebabkan radang dingin (frostbite) dan kerusakan pada kulit. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co