GenPI.co - Tiap orang memiliki ekspektasi sendiri-sendiri dalam hubungan asmaranya. Sementara beberapa orang ingin menjalin relasi yang wajar,tak sedikit pula yang membayangkan percintaan yang dramatis seperti di drakor.
Masalahnya, menetapkan ekspektasi yang terlalu berlebihan dan tak realistis dalam sebuah hubungan bisa sangat membebani. Kita sibuk melihat pijar bintang berjarak jutaan tahun cahaya di atas sana tapi lupa menikmati aliran air yang menyejukkan di bawah kaki kita.
BACA JUGA:
Di bawah ini beberapa ekspektasi tidak realistis yang dimiliki kebanyakan orang sebelum menemukan orang yang tepat.
Mencari orang yang sempurna
Kamu mungkin punya gambaran tentang pasangan yang sempurna yang terukir di benak mereka. ini buang-buang waktu karena bahkan orang terbaik yang cocok untukmu mungkin tidak memiliki kualitas yang kamu harapkan dari mereka.
Perlahan tapi pasti, gambaran mental ini runtuh dan mengungkapkan bahwa ekspektasi tidak berarti apa-apa. Cinta, rasa hormat, dan pengertian adalah kualitas tertinggi yang harus dimiliki pasanganmu.
Membandingkan dengan orang lain
Ada pepatah, rumput tetangga lebih hijau. Foto-foto yang mereka posting, tanggal dan liburan yang mereka jalani bisa terlihat glamor dan bikin ngiler. Namun, itu tidak realistis seperti yang terlihat.
Tidak ada yang tahu apa yang terjadi di balik pintu rumah orang. Juga, membanding-bandingkan apa yang kita punya dengan orang lain hanya menjerumuskanmu menuju materialisme.
Pasangan harus jadi pemecah masalah
Hubungan yang baik memang bisa membuatmu melupakan semua masalah dan kekhawatiran.
Namun, berharap bahwa pasangan akan datang dan secara ajaib menyelesaikan semua masalahmu tidaklah realistis.
Masalahmu adalah tanggung jawabmu sendiri, bukan orang lain. Ia mungkin menjadi pendukung emosionalmu , tetapi kamu harus memikul tanggung jawab sendiri.
BACA JUGA:
Pengorbanan
Kompromi dan pengorbanan memang berjalan seiring waktu dalam suatu hubungan. Pasanganmu mungkin memiliki keinginan dan kebutuhan yang berbeda, tetapi kamu tidak harus mengorbankan preferensimu . Suatu hubungan harus berjalan dalam proporsi yang seimbang.
Hubungan asmara tidak seperti film
Film membawamu ke negeri yang jauh yang terdiri dari mimpi dan fantasi. Tapi hubungan asmara yang kamu rasakan adalah hal nyata.
Karenanya, membandingkan hubunganmu dengan film romantis favorit dapat membuat asmara jadi tawar.
Entah kamu benar-benar romantis, tapi mengaitkannya dengan hubungan kehidupan nyata bisa menjadi bencana.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News