Pengin Begituan Saat Hamil, Dokter Menyarankan 6 Hal Penting Ini

GenPI.co - Apakah begituan dengan suami pada masa kehamilan boleh dilakukan? Ini adalah salah satu pertanyaan yang sering dilontarkan oleh sang istri yang mengawali kehamilan pertama. Jawabannya boleh-boleh saja tetapi tergantung dengan kondisi Ibu dan kehamilannya.

Pasangan tetap boleh melakukan, apabila dalam keadaan normal bukan pada kehamilan yang berisiko tinggi, dimana salah satu ciri kehamilan risiko tinggi adalah muncul komplikasi atau menemukan gejala yang tidak biasa terjadi.

BACA JUGA: Ikut Program Kehamilan Dibarengi Berat Badan Naik, Bolehkah Diet?

Menurut penelitian di Johns Hopkins Medicine Center, begituan pada masa kehamilan awal dinyatakan aman dan tidak akan menyakiti bayi Anda, dan jika memang Anda memiliki catatan kehamilan yang tidak bermasalah. 

Janin Anda pada dasarnya dilindungi oleh cairan ketuban yang terdapat pada rahim dan otot-otot rahim yang kuat. Maka itu, aktivitas begituan tidak akan memengaruhi perkembangan bayi Anda

Namun, dokter kandungan Anda mungkin menyarankan untuk tidak berhubungan saat hamil muda jika memiliki kondisi ibu hamil seperti berikut:

1. Anda pernah keguguran

2. Anda mengalami perdarahan di bagian area sensitif atau bercak darah sering selama kehamilan

3. Sering sakit perut atau kram selama diketahui masa kehamilan

4. Rahim ibu hamil cenderung lemah

5. Anda hamil kembar atau lebih dari dua bayi dalam kandungan

6. Janin memiliki plasenta yang rendah (plasenta previa)

BACA JUGA: Penelitian Ungkap Hubungan Antara Kehamilan dan Perselingkuhan

Anda mungkin juga disarankan untuk menghindarinya selama kehamilan (hamil muda ataupun hamil tua) jika pasangan memiliki penyakit kelamin seperti herpes genital, gonorea, atau bahkan HIV AIDS. 

Jika pasangan Anda memiliki herpes genital, begituan selama kehamilan dapat berisiko kecil yang bisa memengaruhi perkembangan janin.

Disarankan pasangan Anda mungkin harus menggunakan pengaman jika menderita penyakit menular, demi mencegah risiko infeksi yang bisa menular ke ibu maupun janin.(hellosehat)