6 Cara Mewujudkan Rumah Tangga Sakinah Mawaddah dan Warohmah

19 November 2020 14:50

GenPI.co - Menikah dalam islam adalah menyempurnakan sebagian iman karena Allah SWT. Oleh karena itu, Allah mengajak hambanya untuk mencari pasangan dengan cara memilih calon pendamping sesuai syariat agama, dan sesuai ketetapan agama.

Sebagai umat muslim yang baik tentu kita menginginkan memiliki sebuah keluarga yang islami, yaitu keluarga yang di dalamnya terdapat penegakan adab-adab islam.

BACA JUGA: 6 Cara Islami Membangkitkan Hasrat Suami di Ranjang

Baik yang menyangkut masalah perseorangan maupun yang menyangkut masalah anggota keluarga secara keseluruhan.

Untuk itu, bagaimana ciri-ciri keluarga Islami yang nantinya dapat menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warohmah? Berikut ulasannya seperti dilansir laman dalamislam (19/11).

1. Kebutuhan Materi cukup secara Wajar.

Suami harus membiayai kelangsungan kebutuhan materi keluarganya, karena itu salah satu tugas utamanya. 

Seperti yang tercantum dalam Al-Qur'an surat Al Baqarah 233: "... Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf ".

Allah memberikan rizki pada tiap keluarga, terutama pada keluarga yang pandai bersyukur dan merasa cukup. 

Tidak berkeluh kesah dan menggerutu, sekecil apapun nikmat yang mereka dapat. 

Mereka percaya bahwa Allah akan menambahkan nikmat pada hamba-Nya yang pandai bersyukur dan merasa cukup.

BACA JUGA: Inspirasi Nama Bayi Laki-Laki Islami Awalan A dan B

2. Menghindari Hal-hal yang dilarang oleh Allah

Banyak kegiatan atau barang-barang yang tidak Islami harus disingkirkan dari dalam rumah. 

Misalnya penghormatan kepada benda-benda keramat, memajang patung-patung, media atau tayangan yang tidak Islami seperti gambar mesum dan adegan kekerasan, atau memperdengarkan lagu-lagu yang tidak menambah keimanan.

3. Tidak menghamburkan uang atau boros

Allah memberkahi keluarga yang sederhana pada kehidupan sehari-harinya. Tidak menghamburkan uang, tidak menyiakan nikmat. 

Harus paham dan memilah mana sesuatu yang penting mana yang kurang penting dan mana yang tidak penting.

4. Rumah tangga yang dibangun atas dasar ibadah

Ibadah merupakan salah satu unsur yang penting dalam pembentukan sebuah keluarga yang islami. Hal ini dimulai sebelum pernikahan terjadi, yaitu dalam proses memilih calon pasangan, khitbah, hingga berlanjut dalam proses pernikahan.

Jika hal-hal tersebut dilakukan secara islami, InsyaAllah setiap permasalahan yang dihadapi akan menemukan kemudahan dalan penyelesaiannya. 

Kenapa? Karena masing-masing dari mereka tunduk pada aturan-aturan Allah SWT.

5. Adanya keteladanan yang selalu bisa dicontoh

Anggota keluarga, terutama bagi anak-anak sangat memerlukan contoh yang kongkrit dalam menerapkan nilai-nilai islam di kehidupan mereka sehari-hari. 

Hal inilah yang menjadi tugas dan kewajiban bagi setiap orang tua, dimana kelak di akhirat orang tua akan dimintai pertanggungjawaban atas hal tersebut.

Oleh karena itu sudah sepatutnya apabila orang tua memberikan contoh yang baik bagi anak-anak, jangan sampai orang tua hanya menyuruh sementara mereka sendiri tidak melakukannya.

6. Menjaga hubungan baik dengan lingkungan

Akan sangat baik  jika sebuah keluarga memiliki hubungan yang baik pula dengan lingkungan disekitarnya.

Dengan begitu keluarga tersebut akan bisa mengetahui hal-hal yang sedang terjadi dalam lingkungan tersebut, serta dapat menjaga tali silaturahmi dengan anggota masyarakat lainnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co