Reggy Membawa Kebahagiaan Baru di Keluarga Kecilku

26 November 2020 09:50

GenPI.co - Aku ingat betapa menyedihkannya hidup dengan anak yang tidak dia harapkan.

Hampir setiap hari, aku dan putri cantikku melihat kelakuan ayahnya yang datang dengan perempuan lain ke rumahku.

BACA JUGATak Kuat LDR, Via Tega Memadu Kasih dengan Pria Lain

Aku memang terpaksa menikah dengannya, ini semua aku lakukan karena kebodohanku sendiri. Kami terlalu mabuk asmara, hingga tidak siap untuk berumah tangga. 

Awal kami menikah memang ada sesuatu yang berbeda darinya. Mulai dari sikapnya yang tak peduli, sering melihat ponsel, dan pulang malam. Namun, aku tidak menaruh perasaan curiga kepadanya.

Apalagi hal itu memang sering ia lakukan saat bersamaku waktu masih berpacaran. 

"Ah, sudahlah memang ini kesalahanku sedari awal," ucapku dalam hati dengan nada kekecewaan.

Bahkan, saat aku menikah dalam kondisiku hamil saja tidak pernah satu ranjang dengannya, dan mendapat dekapan dari sosok calon ayah. 

Tiba saatnya putri mungilku lahir, tanpa kehadiran seorang ayah. Sungguh malang anakku.

BACA JUGAKarena Aku Tak Romantis, Mike Tega Mendua di Belakangku

Benar saja, ketika buah hatinya lahir dia pergi meninggalkan kami begitu saja. Keluarganya pun sama-sama seperti menutup mulut tentang keberadaan suamiku.

Aku sama sekali tidak dinafkahi dari suami atau keluarganya. Aku berjuang sendirian, bekerja di bank swasta.

Tapi aku selalu bersyukur memiliki anak yang cantik, sehat dan selalu ceria. Namun sejalan bertambahnya usia, dia selalu menanyakan keberadaan ayahnya.

"Mah, dimana ayah? Kok enggak ada?" kata putri malangku.

Namun akhirnya, putriku terbiasa dengan kenyataan yang ada. Ia diasuh hanya oleh mamanya yang bekerja dan mengurus rumah sendiri.

Suatu hari, aku memiliki nasabah pria sukses dan begitu baik tidak hanya denganku, tetapi dengan teman-teman lainnya.

Dia sudah menjadi nasabah di tempatku kerja selama dua tahun. Suatu ketika, ada panggilan telepon dari seseorang dan ternyata itu orang itu. Namanya, Reggy.

Reggy mengajakku makan saat jam istirahat, dan dari situ dia banyak cerita soal kehidupannya. Ternyata dia memang mau terbuka, dan menjadi seseorang yang spesial untukku.

Namun, aku akhirnya harus jujur kepadanya kalau aku mempunyai anak perempuan yang masih kecil. 

Betapa terkejutnya aku, ketika Reggy sama sekali tak terkejut.

"Aku mendekatimu bukan karena parasmu yang cantik dan tubuhmu yang elok. Aku benar-benar mulai mencintaimu sejak lama, bolehkah aku mengenalmu dan keluargamu lebih dalam?," kata Reggy.

Akhirnya, ia bertemu dengan putrijy dan terlihat wajah bahagia di keduanya. Aku tak pernah melihat putriku tertawa selebar itu.

Lama-kelamaan sikapnya membuatku mulai jatuh cinta. Akhirnya, aku dan dia berpacaran.

Kami bertiga sering pergi, makan, dan melakukan bersama-sama seperti layaknya keluarga. 

Setahun kami berpacaran, dia dan keluarganya datang ke rumahku. Tanpa ada rencana, ternyata Reggy melamarku dan keluarganya menerima kekuranganku.

Aku sungguh bersyukur akhirnya ada seseorang yang menjadi perisai di keluarga kecilku. 

Terlihat raut wajah bahagia di anakku dan makin percaya diri menunjukkan siapa ayahnya.

Sekarang aku dan pacar yang sudah menjadi suamiku hidup bahagia. 

Semoga kebahagiaan ini abadi sampai selama-lamanya. Aku sayang kalian suami dan anakku. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

dear diary   ayah   anak   hamil   cinta  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co