GenPI.co - Bersyukur adalah kewajiban setiap manusia sebagai luapan rasa terimakasih atas berkah dalam hidup. Menurut studi yang dimuat Journal of School Psychology pada tahun 2008, anak yang bersyukur cenderung lebih bahagia dan panjang umur.
Selain itu, studi yang dimuat Clinical Psychology Review pada tahun 2010 menemukan bahwa orang yang bersyukur memiliki kesehatan psikologis yang lebih baik dan berumur lebih panjang.
BACA JUGA: Ibu Hamil yang Kelebihan Gula, Bikin Kemampuan Otak Anak Menurun
Oleh karena rasa bersyukur harus ditanamkan sejak kecil kepada anak-anak. Bagaimana caranya? yuk simak ulasannya berikut seperti dikutip dari berbagai sumber.
1. Beri Contoh
Anda adalah panutan utama dan terbaik bagi Si Kecil. Maka, jika ia melihat Anda berperilaku penuh syukur, ia juga akan ingin melakukan hal yang sama dengan Anda. Jika Anda sedang mendonasikan pakaian bekas ke panti asuhan, beri tahu Si Kecil apa yang sedang Anda lakukan dan apa alasannya Anda melakukan hal tersebut.
2. Mulai dengan Sederhana
Sebagai awalan, orang tua bisa ajarkan Si Kecil untuk mau berbagi. Langkah ini merupakan dasar untuk membesarkan anak yang penuh rasa syukur.
3. Dorong Ia untuk Membantu
Ajak Si Kecil untuk menghadiri acara amal, seperti pengumpulan mainan atau pakaian bekas, dan berpartisipasi di dalamnya.
Anda tidak harus meminta Si Kecil untuk mendonasikan uang atau mainannya, tapi jika ia menginginkannya, maka terimalah dengan ucapan terima kasih secukupnya. Anda juga bisa jelaskan untuk apa donasi ini dilakukan.
4. Jelaskan Perspektif
Pada usia ini, sulit bagi Si Kecil untuk memahami bahwa dunia itu besar dan tidak selalu berpusat atas dirinya sendiri.
Maka jelaskan padanya bahwa, selayaknya Si Kecil, ada banyak orang yang membutuhkan makanan serta pakaian, dan dalam kondisi tertentu, membantu orang-orang ini merupakan sikap yang baik.
BACA JUGA: Ingin Otak Anak Cerdas? Berikan 7 Makanan Ajaib Ini
5. Puji dan Marah Sepantasnya
Tunjukkan perasaan dan dukungan Anda ketika Si Kecil menunjukkan rasa bersyukurnya dengan secukupnya, jangan terlalu berlebihan dan keluar konteks.
Dan ketika ia bersikap egois atau mengeluh, Moms bisa ungkapkan “Mama sedih, deh, kalau kamu membuang makananmu. Yuk, makan lagi.”(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News