Cantiknya Koleksi Busana Muslim Berbahan Serat dan Motif Betawi

11 Desember 2020 23:10

GenPI.co - Bisnis fashion ready to wear dinilai makin cemerlang di akhir tahun 2020. Tidak hanya itu, pemilihan bahan yang berkualitas juga menjadi nilai tambah bagi konsumen. 

Hal itu yang menarik merek fesyen Egie (Pricilla Margie) dan Mom untuk melakukan rebranding produknya dengan nama Santoon. 

BACA JUGANominasi Wanita Tercantik, Inspirasi Busana Muslim Citra Kirana

Produk ini dibuat menggunakan bahan alami, yakni serat alam kapas, eucalyptus, dan rayon. Bahan tersebut sudah melalui proses pengujian laboratorium Balai Besar Tekstil di Bandung pada 2020.

Selain itu, Santoon juga menggunakan pewarna alam untuk menghasilkan warna yang khas. Produk ini juga diklaim ramah lingkungan, nyaman digunakan, dan dapat menyesuaikan trend kapan. 

Desainnya tidak lepas dari nuansa Islami yang dapat disimbolkan sebagai wanita Indonesia yang santun dalam berpakaian.

Untuk memperkenalkan produk barunya tersebut, Santoon turut hadir dalam acara Festival Payung di Candi Prambanan, Yogyakarta, Sabtu (5/12).

Dalam acara tersebut, Santoon memamerkan karya bertajuk Budaya Millenial. Konsep yang diangkat adalah budaya Betawi dengan kombinasi budaya milenial atau kekinian. 

Nisrina Prisan Keyko sebagai fashion desainer dan Marssa Prisan Alicia turut terlibat dalam acara tersebut. 

Style yang digunakan pada Festival Payung ini berupa Arty off Beat, Femine Style, dan Dxotic Dramatic. Style tersebut merupakan kombinasi gaya milenial dengan tetap menggunakan unsur warna dan motif khas Betawi.

Akan tetapi, desain Santoon tetap menggunakan outer pada tiap koleksi desainnya sebagai ciri khasnya. 

Desain Santoon Pricilla Margie mengaku bangga bisa menjadi bagian dari acara Festival Payung 2020. 

“Bangga dapat memperkenalkan salah satu budaya dari berbagai ragam budaya yang dimiliki Indonesia dengan desain sesuai perkembangan zaman sekarang,” ujar Margie, Minggu (6/12).

BACA JUGAJenahara Nasutian Sukses Bawa Busana Muslimah Go Internasional

Dia berharap Festival Payung 2021 adalah terus diperkaya oleh desainer-desainer yang kreatif dengan mengemas desain budaya yang beraneka ragam. 

Tidak hanya itu, desain yang dihasilkan mengikuti perkembangan zaman anak sekarang tanpa melupakan kode etik budaya tradisional. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co