Elegannya Kain Tenun Nusantara Rancangan Wignyo Rahadi

18 Desember 2020 20:40

GenPI.co - Perancang busana, Wignyo Rahadi menampilkan koleksi rancangan dengan menggunakan material hasil pengembangan kain tradisional.

Wignyo ingin mendorong pengembangan dan penguatan potensi usaha produk fesyen dan pariwisata daerah di Indonesia.

BACA JUGATropical Vibes, Modernitas Tenun Pringgasela Kreasi Wignyo Rahadi

“Fashion show ini sudah berlangsung selama dua tahun terakhir. Terakhir digelar untuk Tenun Baduy dan Batik Lebak yang diperagakan di Benteng Speelwijk di Serang, Banten, November lalu,” kata Wignyo.

Hal itu diceritakannya dalam acara 20 Tahun Desainer Wignyo Rahadi Berkarya yang diselenggarakan di Butik Tenun Gaya, Cipete Jakarta Selatan, Kamis (17/12/2020).

Keunikan dari acara ini adalah pemilihan destinasi wisata bersejarah yang menjadi unggulan daerah tersebut sebagai tempat pagelaran.

“Kami gelar fashion show di destinasi wisata bersejarah unggulan tempat daerah kain tenun itu berasal,” ujar Wignyo.

Seperti Tenun Masalili yang diperagakan di Taman Bakau di Kendari, Sulawesi Tenggara. Lalu ada Batik Betawi yang diperagakan di Pasar Seni Ancol.

Terakhir, ada Tenun Baduy dan Batik Lebak yang diperagakan di Benteng Speelwijk di Serang, Banten.

Wignyo sudah bergelut di dunia fesyen, terutama kerajinan tenun, sejak tahun 1995.

Dia lalu memperdalam pengetahuan teknik Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) pada 2000.

Setelah itu, Wignyo mendirikan usaha tenun bernama Tenun Gaya di Sukabumi, Jawa Barat.

Wignyo konsisten mengembangkan desain dan teknik kerajinan tenun ATBM yang menghasilkan ragam kreasi baru, seperti anyaman bintik, salur bintik, dan benang putus.

Dia mengaku terinspirasi dari motif kain tradisional dan memodifikasinya dengan sentuhan modern agar dapat diterima lintas generasi.

"Kami modifikasi agar bisa lebih dikenal, disuka, dan dipakai oleh banyak orang di Indonesia," kata Wignyo.

BACA JUGARancang Baju untuk SBY, Wignyo Rahadi Bawa Tenun Naik Kelas

Wignyo Rahadi sudah mendapat beberapa penghargaan atas karya tenunnya seperti UNESCO Award of Excellence for Handicraft in South East Asia 2012. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co