Hubungan yang Kandas Tiga Tahun Lalu Kini Bersemi Kembali

24 Desember 2020 23:10

GenPI.co - Aku pernah menjalani hubungan dengan Akbar empat tahun lamanya. Hubungan kami selama bertahun-tahun itu sangatlah berjalan dengan mulus, tapi karena hal tersebut justru membuat aku dan ia kini tidak lagi bersama-sama.

Setelah banyak mengukir kenangan bersama, kami sama-sama jatuh dalam lubang rasa bosan.

Orang tua kami sudah saling mengenal baik satu sama lain. Kami sangat mendukung apa yang ingin dikejar dalam hidup hingga akhirnya banyak waktu yang terlalu kami toleransi, sampai rasanya tidak bertemu dan berkomunikasi dalam jangka waktu yang lama pun tak jadi masalah.

BACA JUGA: Cinta Dua Janda, Bikin Aku Makin Terlena

Aku sibuk dengan ranah pekerjaan baruku di perusahaan swasta dan Akbar juga sibuk mengurusi usaha yang baru ia ingin rintis. 

Tak jarang bahkan waktu yang sedikit kami punya untuk bertemu hanya membahas soal pekerjaan, pekerjaan dan pekerjaan.

Tak pernah lagi bertanya bagaimana hari ini?, apakah ia menjadi sosok yang dirindukan?, hingga rasa cemburu, saat waktunya direbut oleh jam tidur pun tidak pernah jadi rengekan meminta perhatian lebih.

Kami berpisah, karena rasa bosan. Akbar yang lebih dulu mengakhiri hubungannya dengan diriku. 

BACA JUGA: Aries, Taurus, Gemini, Simak Ramalan Cinta & Karier di 2021

Ia memberi keputusan tersebut tanpa bertanya lebih dulu, 'lebih baik kita udahan aja ya, aku udah nggak ada rasa' ucap Akbar kepadaku melalui pesan di Whatapp. 

Tanpa rasa sedih sedikit pun, aku mengabulkan apa yang menjadi pintanya.

Sempat terpikirkan olehku, bahwa cerita kami memang seharusnya diakhiri sejak pertama kali jadian. 

Selain hubungan ini tidak memiliki tujuan yang sama karena berbeda agama, aku memang sejak awal tidak pernah yakin pada Akbar akan berakhir di satu atap yang sama, karena nampaknya, kami berdua hanya berada di satu rasa yang sama, bukan sayang tapi nyaman.

Nyaman selalu ada yang menemani, nyaman selalu ada yang memberikan perhatian, dan nyaman dimiliki satu sama lain. 

Hubungan yang kandas ini tidak sama sekali membuat aku merasa kecewa akan Akbar. Pasalnya, memang banyak hal yang membuat aku menjadi dewasa secara pemikiran karena sosoknya yang cukup bijaksana. Aku hanya menyayangkan, mengapa karena hubungan yang berakhir, aku harus juga kehilangan sosok dirinya.

Tiga tahun berlalu. Aku dan Akbar sama sekali tidak berkomunikasi. Sekalipun kami bertemu dalam satu acara pernikahan teman sekelas kami semasa duduk di bangku kuliah. 

Saat mata kami tak sengaja bertemu justru yang dilakukan adalah membuang pandangan jauh-jauh karena tidak ingin melihatnya lagi. Hal tersebut terjadi dua kali bahwa dalam waktu yang berbeda.

Sampai akhirnya, Akbar menghubungiku terlebih dahulu. Ia hanya memberikan email juga password akun Google Drive yang pernah menjadi media penyimpakan project kami bersama. 

Ia menghubungi aku dengan nomor whatapp yang sama, nomor couple yang tidak pernah ia ganti walau setelah hubungan kami kandas dahulu.

Entah apa yang membuat percakapan di Whatsapp itu terus berlanjut. Tapi dapat kembali berkomunikasi dan berbincang dengannya membuat aku merasa senang. 

Tanpa membahas kenangan-kenangan kami bersama, rasanya aku tidak bisa mengendalikan pikiranku untuk memikirkan dia kembali di masa menyenangkan dahulu.

Tanpa terucap ingin menyatakan hubungan ini kembali seperti dulu, tapi nampaknya tembok besar transparan yang pernah dibangun diantara kami, roboh seketika. Rasa bosan itu hilang, kini sudah kembali menjadi rindu. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co