GenPI.co - Daging sapi adalah salah satu sumber makanan bergizi tinggi. Akan tetapi, daging mudah ditumbuhi bakteri atau jamur sehingga sangat gampang busuk.
Oleh karena itu, Anda perlu lebih berhati-hati saat membeli daging.
BACA JUGA: Manfaat Abon Sapi Ternyata Sangat Mengejutkan!
Yuk, cari tahu lebih lanjut bedanya ciri daging hewan penghasil susu yang masih segar dengan yang sudah busuk.
1. Bau
Daging sapi segar akan mengeluarkan aroma segar. Dengan kata lain, memiliki bau khas “sapi” yang lembut tidak menusuk hidung.
Sementara itu, daging sapi busuk akan berbau amis, anyir, tengik, bahkan masam tidak wajar yang bikin kita mengernyitkan dahi.
2. Warna
Warna daging merah cerah segar dan mengkilat, tidak pucat dan tidak kotor.
Lemaknya bertekstur keras berwarna putih kekuningan, terlihat ototnya berserat halus.
Jika warna daging sapi Anda hijau atau berwarna cokelat kehijauan, ini tandanya daging busuk dan saatnya untuk dibuang.
3. Tektur
Daging sapi segar bertekstur padat dan kenyal, tapi tidak kaku. Artinya ketika Anda menekan daging dengan jari, permukaannya akan kembali seperti semula.
Daging sapi yang kualitasnya buruk akan terasa lembek ketika ditekan, tidak kembali ke posisi semula.
Daging ini juga mudah hancur bila ditekan. Daging yang sudah busuk juga akan terlihat berlendir dan terasa lengket di tangan.
4. Tampilan
Penampilan daging sapi segar tampak lembap, warna merahnya merata terbebas dari noda atau bercak asing.
Daging yang berkualitas buruk kelihatan apek, lesu, dan kusam.
BACA JUGA: Daging Sapi Tak Perlu Dicuci Berulang dengan Air, Nih Kata Chef
Beberapa daging sapi buruk juga ada yang memiliki noda bercak hitam atau putih kehijauan, tanda adanya bakteri dalam daging. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News