Teganya Sahabatku Menikung Belahan Jiwaku, Mereka pun Main Api

07 Januari 2021 14:50

GenPI.co - Awalnya aku tidak tertarik dengan Zidan. Dia bukan cowok idamanku. Walaupun dia digandrungi banyak cewek di kampus karena kaya. Hampir setiap hari dia menggombaliku, dan aku selalu cuek dengannya. 

Bagiku apa yang dilakukannya sudah basi. Bahkan teman-temanku sempat memperingatkanku dengan sikapku itu. Katanya, ada karma yang bisa membuat aku jadi suka dengan Zidan. 

BACA JUGADemi Kencani Janda Cantik, Aku Rela Gadaikan Cinta

Entah kenapa aku selalu muak melihat muka dan kelakuannya. Bahkan aku juga sering menghina dia di kampus. Namun, dia tetap tersenyum dan menganggapnya hanya sebatas bercanda.  

Hingga suatu hari aku sakit dan tidak masuk kelas. Siangnya, aku mendapat pesan dari Zidan kalau dia tahu aku sakit. Kemudian, dia menawarkan untuk membelikan aku makanan agar aku makan dan sembuh. 

Namun, sikap baiknya itu, lagi-lagi aku tolak mentah-mentah. Dia tidak menyerah dan tetap datang ke rumah mengirimkan makanan untukku. 

Lucunya, dia datang ke rumah dengan menggunakan topeng Iron Man. Melihat tingkah kocaknya itu, aku ingin tertawa, tetapi karena gengsi sebisa mungkin aku menahan tawa. 

“Ngapain lo pakai topeng begitu, lo pikir lucu?” ucapku dengan ketus.

“Katanya kamu nggak mau lihat wajahku, yaudah aku pakai topeng saja. Ini makanannya, jangan lupa dimakan, ya, cepet sembuh,” jawab Zidan.

Meskipun aku ketus dengannya, dia tetap lembut kepadaku. Bahkan, dia tidak marah sedikitpun. Setelah dia pulang, aku tertawa mengenangnya. 

Aku pun segera membuka makanannya yang selagi panas dan menyantapnya. Mulai saat itu, hatiku sedikit agak luluh. 

Terlebih setelah dia menyelamatkanku saat aku pingsan di kampus. Dia dengan sigap membawaku ke rumah sakit dan menemaniku sampai aku benar-benar pulih. 

Jika tidak ada dia, entah bagaimana nasibku saat itu. Sejak itu, aku mulai sedikit merespon dia dan mencoba menerimanya. 

Satu minggu setelah aku keluar dari rumah sakit, kami pacaran. Saking sayangnya kepadaku Zidan sampai bersikap over protektif. 

Selama aku pacaran dengannya, aku tidak sempat bergaul dengan teman-temanku. Akan tetapi, dia selalu menemaniku kemana aku pergi. Bahkan, dia selalu memanjakanku dengan membelikan barang-barang yang aku inginkan. 

Hingga suatu saat masalah itu datang. Vera, sahabatku sendiri merebut Zidan dariku. Namun, semua ini salahku, karena sudah mengenalkan Vera kepada Zidan. 

Malam itu, aku melihat Vera merenung usai putus dengan pacarnya. Bahkan, dia mau bunuh diri. Aku tak tega melihatnya dan aku menghiburnya bersama Zidan. Bahkan, saat aku sibuk kuliah, aku mengizinkan Vera jalan bersama Zidan. 

BACA JUGAJanda Cantik Kamar Sebelah Bikin Megap-Megap, Aku Sampai Tak Kuat

Namun, sikap baikku itu malah menjadi bumerang bagiku. Saat aku bertengkar dengan Zidan, Vera datang untuk menghiburnya. Aku juga pernah memergoki mereka berdua tidak memakai baju di rumah Zidan usai mereka mabuk berat. 

Entah apa yang sudah mereka perbuat malam sebelumnya? Namun, pandangan yang tidak menyenangkan itu, membuat aku sakit hati dan memutuskan Zidan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co