CV Tak Kunjung Mendapat Respons HRD? Segera Revisi 5 Hal Penting

GenPI.co - Sebagai syarat awal mencari kerja, Curriculum Vitae (CV) menjadi penentu utama bagi para pelamar untuk lolos ke babak selanjutnya. Untuk itu penulisan CV harus betul-betul sempurna.

Namun tak sedikit para pelamar yang tak kunjung dipanggil wawancara meski sudah membuat CV dengan benar.

BACA JUGA: Sempat Gagal Wawancara Kerja? Perbaiki Penampilan dengan 6 Cara

Ternyata ada beberapa hal yang harus perhatikan jika ingin CV kamu lebih dilirik perusahaan. 

Berikut 4 hal yang wajib dicatat seperti dilansir Business Insider, apa saja?

1. Pengalaman kerja yang relevan

Perusahaan akan melihat apakah pengalaman kerja yang pernah dilalui sesuai dengan posisi yang tersedia.

Biasanya perekrut akan lebih memberikan kepada mereka yang sebelumnya telah berpengalaman pada bidang-bidang yang sesuai job desk posisi tersebut. Terlebih lagi bagi mereka yang berprestasi pada bidang tersebut.

2. Jabatan terakhir

Poin ini akan berkaitan dengan poin pertama diatas. Selain melihat kesesuaian karir, perusahaan akan memperhatian pada jabatan terakhir yang pernah dijabat sebelumnya. 

Dengan melihat ini, perekrut bisa mendapatkan gambaran umum tentang apa saja yang sudah dipunyai dan bagaimana pencapaian selama ini.

3. Format CV

Format yang digunakan dalam membuat CV tidak boleh disepelekan. Usahakan CV yang kamu buat tanpa cacat teknis seperti typo, salah gramatika, gaya bahasa yang tidak profesional, dan lain-lain.

Dari segi isi, pastikan tidak memasukan hal-hal yang kurang relevan dengan posisi yang dilamar.

4. Jangan Gunakan Alamat E-Mail yang ‘Alay’

Saat mengirimkan CV melalui e-mail, jangan gunakan nama e-mail yang alay atau kekanak-kanakan untuk menghindari kesan tidak serius saat melamar kerja. 

Alangkah baiknya jika alamat e-mail Anda disesuaikan dengan nama asli, misalnya laurencedwitt@yahoo.co.id atau johnlouis@gmail.com.

BACA JUGA: Mau Wawancara Kerja? Perhatikan Pilihan Busana Kamu Yah!

5. Tulis Tujuan Bekerja yang Tepat

Saat menulis surat lamaran atau resume, hindari tujuan bekerja yang terlalu standar atau umum alias tidak spesifik di mata perekrut kerja.

Contohnya saja seperti ingin bekerja untuk menambah pengalaman atau mencoba hal-hal baru.

Sadar atau tidak, tujuan bekerja yang Anda tuliskan akan menggambarkan tingkat keseriusan Anda saat bekerja di perusahaan.

Sebaiknya tuliskan tujuan yang dapat menambah nilai lebih Anda di mata perusahaan.(*)